SMK Pratama Mulya Masih Terapkan Belajar Jarak Jauh
PRAKTIK SISWA: Tiga orang siswa datang ke sekolah untuk pelajaran praktik. Selain pembelajaran praktik, siswa belajar di rumah menggunakan sistem daring, karena saat ini belajar tatap muka belum diperbolehkan.
CIAMPEL, RAKA – SMK Pratama Mulya sampai saat ini masih menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan tidak pernah mengadakan aktivitas belajar mengajar di kelas selama pandemi corona.
Wakasek Kesiswaan SMK Pratama Mulya Oos Bukhori mengatakan, Beberapa waktu lalu telah beredar berita bahwa SMK Pratama Mulya melakukan aktifitas belajar tatap muka di ruang kelas. “Saya juga kurang tahu pasti siapa yang menyebarkan informasi itu, sampai hari ini saya tidak lihat buktinya, kalau memang benar mana bukti kalau kita belajar secara tatap muka,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Kamis (3/9).
Ia menambahkan, pihak sekolah saat ini tengah sibuk melakukan kegiatan PJJ, bahkan ruangan sekolah sedang dilakukan renovasi. “Justru hari ini kita sedang renovasi karena mumpung lagi libur sekolah, mungkin saja ada warga yang lewat dan lihat ada siswa di sekolah, ya itu mungkin sedang daftar ulang atau bayar iuran sekolah, artinya bukan kegiatan belajar,” tambahnya.
Oos menambahkan, pihak sekolah memang sempat melaksanakan kegiatan praktik ujian akan tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan sekaligus simulasi new normal. “Untuk masuk ke ruang bengkel saja siswa di cek suhu, menggunakan cairan disinfekstan, bahkan kalau tidak menggunakan masker ya kita suruh pulang, kita juga membatasi waktu praktik dari pukul delapan pagi sampai pukul 11 siang. Tentunya kebijakan ini kita ambil berdasarkan rapat bersama orang tua, bahkan orang tua sangat mendukung dengan hal ini. Dengan catatan protokol kesehatan tetap kita terapkan,” akunya.
Pihaknya juga menegaskan bahwa selama masa pendemi SMK Pratama Mulya tidak melakukan aktifitas KBM di kelas, meskipun sempat ujian praktik. “Kita basis nya SMK yang memang mengasah potensi siswa, kita tidak tahu kapan sekolah bisa dimulai lagi, kalau sekiranya kita punya cara lebih baik dan tidak membahayakan anak kenapa tidak, saya kira kalau SMK dimana pun cara menyiasati belajarnya ya dengan seperti ini,” pungkasnya. (mal)