GERBANG SEKOLAH

SMKN 1 Tirtamulya Ajukan Belajar Tatap Muka

BELAJAR DI KELAS: Siswa SMKN 1 Tirtamulya mengikuti pembelajaran di dalam kelas beberapa waktu lalu sebelum Covid-19.

Sarana Kebersihan Dilengkapi

KARAWANG, RAKA – SMKN 1 Tirtamulya berencana akan membuka kembali kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah. Proposal pengajuan hari ini bakal diajukan ke ke Kantor Cabang Dinas (KCD). Sarana kebersihan pun sudah dilengkapi.

Wakasek Kurikulum SMKN 1 Tirtamulya Iin Indrawati mengatakan, proposal KBM adaptasi kebiasaan baru akan disampaikan ke KCD hari Kamis (13/8), setelah sarana dan prasarana covid lengkap. “Tirtamulya insya Allah secara KBM sudah siap. Kami sedang tahap pemenuhan sarana dan prasarana untuk penggunaan protokol kesehatannya,” katanya, kepada Radar Karawang, Rabu (12/8).

Sementara itu Wakasek Kesiswaan SMKN 1 Tirtamulya Taryana menambahkan, berdasarkan informasi yang dihimpun, pada 17 Agustus mendatang akan diluncurkan KBM tatap muka. Selain itu, bagi sekolah yang sudah mengajukan proposal AKB disurvei terlebih dahulu mulai dari kelayakan dan persiapan sarana prasarana oleh pihak KCD. “Mudah-mudahan SMKN 1 Tirtamulya bisa melaksanakan KBM AKB dengan tatap muka,” paparnya.

Berbeda dengan SMKN 1 Tirtamulya, Wakasek Kurikulim SMAN 6 Karawang Epul Saepul mengatakan, meski pemerintah sudah memberikan angin segar, bahwa KBM sudah bisa melakukan dengan tatap muka, namun tidak semua sekolah bisa mengajukan, hanya sekolah-sekolah tertentu. “Untuk sekolah yang berada di zona hijau, bisa mengajukan proposal persiapan untuk KBM tatap muka. Kalau Untuk SMAN 6 Karawang masih berada di zona hitam, jadi belum bisa mengajukan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.

Ia menerangkan, meskipun bisa dilakukan dengan tatap muka, namun pihak sekolah harus melaksanakan protokol kesehatan. Seperti menyediakan tempat cuci tangan dan wajib menggunakan masker. “Bahkan untuk teknisnya KBM pun diatur. Dari jumlah perkelas hanya 25 persen, artinya ada batasan, sehingga dibagi menjadi 3 sampai 4 untuk perkelas,” terangnya.

Epul mengaku, pihaknya sedang menunggu kondisi untuk mengajukan proposal persiapan tatap maka. “Jika sudah tidak zona hitam, kami akan segera membuat proroposal persiapan KBM tatap muka untuk diajukan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat,” akunya. (acu)

Related Articles

Back to top button