Air Mancur Sri Baduga tak Beroperasi Lagi

TAMPAK DEPAN : Taman Air Mancur Sri Baduga Purwakarta tampak dari depan terlihat gagah.
PURWAKARTA, RAKA – Taman Air Mancur Sri Baduga (Situ Buleud) Purwakarta belum bisa beroperasi kembali lantaran menunggu perbaikan dari pihak Dinas Pertamanan dan Pemukiman (Distarkim) Kabupaten Purwakarta.
Kabid Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta, Irfan Suryana mengatakan, gelaran taman air mancur menari yang biasa ‘mancur’ setiap Sabtu malam itu sudah satu bulan berhenti. “Waktu tahun lalu sempat juga tak beroperasi saat musim kemarau karena serapan air tidak cukup,” terang Irfan, Senin (9/3).
Irfan juga mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan alternatif kunjungan bagi wisatawan yang hendak melihat air mancur menari. “Alternatifnya kita arahkan ke Taman Air Mancur Welas Asih yang ada di Cilodong,” katanya.
Sementara Sekretaris Disporaparbud, Heri Anwar menjelaskan, matinya air mancur di Taman Sri Baduga mengakibatkan berkurangnya kunjungan wisata serta berdampak pada kegiatan usaha disekitar Taman Sri Baduga. “Setiap minggu pengunjung kurang lebih 60 ribu sampai 70 ribu orang ketika air mancur bisa beroperasi,” terangnya.
Dilain pihak, Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Distarkim) Kabupaten Purwakarta merilis perbaikan Taman Air Mancur Sri Baduga masih dalam tahap perencaan.
Kepala Bidang Pertamanan dan Penerangan Jalan Umum Distarkim Purwakarta, Kosasih mengatakan, sesudah tahap perencanaan akan dilelangkan terlebih dahulu untuk perbaikan taman air mancur. “Perencanaan dulu, baru proses lelang setelah itu pelaksanaannya,” terang Kosasih.
Ia juga menyebut biaya perawatan pada Taman Air Mancur tersebut dianggarkan senilai Rp3 miliar. “Sebelumnya usulan Rp20 miliar, namun ada evaluasi, jadi Rp3 miliar,” jelasnya.
Lebih Lanjut Kosasih menyebut, untuk biaya tersebut meliputi perbaikan taman seperti pipa dan perbaikan alat yang rusak. “Tidak ada penambahan dan program yang dirubah,” jelasnya.
Kosasih juga menambahkan, perbaikan tersebut akan dipercepat sebelum gelaran hari jadi kota maranggi itu. “Sebelum hari jadi sudah harus beres, kisaran bulan Juni mendatang,” pungkasnya. (gan)