BELAJAR AGAMA: Guru SMP IT Sehati ajari siswanya perdalam agama.
KLARI, RAKA – Tak hanya pelajaran umum, Sekolah Menengah Pertama (SMP) IT Sehati Bina Insani juga mengajarkan pendidikan agama pada siswanya. Bahkan, sekolah ini juga mencetak penghafal Alquran.
Kepala SMP IT Sehati Bina Insani Adi Dewi Sartika mengatakan, untuk dapat menciptakan siswa yang memiliki akhlak yang baik tidaklah semudah membalikan telapak tangan, tentunya dibutuhkan konsep yang matang. “Karena untuk mengarahkan siswa itu tidak mudah, apalagi diarahkan kepada hal kebaikan,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Jumat (11/10).
Ia menambahkan, untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya telah menerapkan konsep yang berbasis islami, salah satunya dengan melakukan kegiatan salat Duha dan membaca ayat suci Alquran secara bersama-sama. Selain itu, pihaknya telah membentuk tim guru pembina tahfidz yang akan terus melatih anak-anak dalam menghafal Alquran. “Alhamdulillah kita sudah punya 10 siswa yang sudah mendapatkan sertifikat syuhada pada di Jakarta beberapa bulan lalu, dan sertifikat itu bisa digunakan untuk mengajar saat anak tersebut sudah tumbuh dewasa,” tambahnya.
Ia mengaku, meskipun sistem pembelajarannya mengacu pada program pemerintah, pihaknya tetap menyisipkan nuansa islami disetiap pelajaran. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan keimanan pada siswa sehingga pada saat lulus di sekolah nanti, sudah memiliki akhlak yang baik serta mampu bersaing dengan siswa lainya. “Selain memiliki akhlak yang baik, kita juga akan bentuk siswa yang memiliki kapasitas intelektual, tentunya hal itu untuk bekal siswa setelah lulus di sekolah dan bersaing dengan siswa lainnya,” akunya.
Sementara itu, Dzakiyah Mufidah, siswa SMP IT Sehati Bina Insani kelas VIII mengungkapkan, ia menjadi salah satu siswa yang mendapat seritifikat dengan mengikuti proses pembelajaran khusus dalam menghafal serta membaca Alquran yang baik dan benar. “Alhamdulillah ini semua berkat para guru yang sudah mendidik dan membimbing aku sampai bisa seperti ini, mudah-mudahan, semakin banyak lagi jumlah siswa yang mampu menghafal dan mendapatkan sertifikat ini,” pungkasnya. (mal)
