Uncategorized

SMP Swasta Sepi Pendaftar

CIKAMPEK, RAKA – Tidak ada antrean siswa dan deretan komputer di meja panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP Taman Siswa Cikampek. Hal ini sangat berbeda dengan PPDB di SMP negeri pendaftarnya membludak.

SMP swasta selalu menjadi pilihan kedua siswa baru, tak heran jika siswa baru yang mendaftar lebih sedikit dibanding SMP negeri. “Rencananya, PPDB tahun sekarang. Kita akan menerima kuota untuk 3 rombel. Dalam satu rombel sebanyak 32 sampai 40 siswa,” ujarnya, Donny Supangkat, panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), sekaligus wakasek Kurikulum SMP Taman Siswa Cikampek, kepada Radar Karawang.

Ia menjelaskan, setiap PPDB SMP sederajat, tidak sedikit orang tua memilih dan menentukan sekolah baru untuk anaknya setelah lulus di SD sederajat. “Kebanyakannya, lebih memilih untuk melanjutkan ke SMP negeri dibandingkan dengan swasta. Pendaftar bisa melebihi kuota, berbeda dengan swasta. Yang daftarnya sedikit, tidak melebihi batas kuota, bahkan kurang dari kuota yang sudah ditentukan,” jelasnya.

Ia mengaku, meski SMP Taman Siswa menjadi pilihan kedua. Namun, tidak akan kalah dengan SMP negeri. “Sekolah ini juga, bisa bersaing dengan sekolah lain. Banyak juga torehan prestasi yang didapatkan peserta didik yang ada di sekolah ini. Selain itu, ada pembelajaran khusus di sekolah ini, yaitu pelajaran ketaman siswaan untuk pembentukan karakter atau budi pekerti,” akunya.

Dengan demikian, bagi orang tua siswa yang ingin mendaftarkan diri untuk masuk ke sekolah tersebut, jangan khawatir. Karena pihaknya, akan selalu mencetak peserta didik yang berkualitas serta memiliki moral yang tinggi. “SMP Taman Siswa Cikampek, akan selalu memberikan yang terbaik untuk para peserta didik. Maka dari, segera daftarkan anak-anaknya untuk masuk ke sekolah ini,” paparnya.

Sebelumnya, Hermawan, kepala SMPN 1 Cikampek sekaligus ketua pelaksana PPDB online menyampaikan, kuota PPDB yang ada di sekolahnya, menerima sebanyak 440 siswa dari 11 rombongan belajar. Menyesuaikan dengan peraturan yang berlaku dan kapasitas sekolah. “Sama dengan tahun kemarin, kita menerima 440 dan 11 rombongan belajar,” akunya.

Ia mengaku, dalam setiap PPDB, untuk peserta yang mendaftar di sekolah selalu memenuhi jumlah kuota. Alhasil, sebagian peserta harus memilih sekolah lain. “Jumlah pendaftar selalu melebihi kuota,” akunya. (acu)

Related Articles

Back to top button