SMPIT Al Irsyad Tempa Siswanya Menjadi Peneliti Muda Inspirasi Bangsa
PRESENTASI: Siswa mempresentasikan hasil penelitian kepada guru secara online.
KARAWANG, RAKA- Adventure of Science (ASCIE) merupakan salah satu wujud program unggulan SMPIT Al Irsyad Al Islamiyyah Karawang yang membekali para santri menjadi peneliti sejak sekolah menengah pertama.
Bertema “Menjadi Peneliti Muda Inspirasi Bangsa”, ASCIE tahun ajaran 2020-2021 di era pandemi digelar dengan mendekatkan siswa kelas 8 dengan lingkungan rumahnya. Kegiatan ASCIE tahun ini digelar secara mandiri oleh siswa di rumahnya dan pembimbingan secara online oleh para guru pendamping. Rangkaian ASCIE telah dimulai sejak 22 Januari dengan disertai pendampingan berkala dan puncaknya dipresentasikan dalam sidang ASCIE pada 31 Maret dan 1 April 2021. “ASCIE tahun ajaran 2020-2021 mendidik siswa agar mampu mandiri dalam melakukan penelitian. Secara individu, para siswa dipahamkan bagaimana melakukan penelitian meski hanya dari rumah. Kami buatkan topik penelitiannya yang tetap ramah anak. Pengambilan data tidak harus ke luar rumah. Kami didik agar mampu memaksimalkan teknologi. Ini juga berlaku dalam pendampingan secara online,” ujar Ustadzah Ulpi, ketua panitia ASCIE SMPIT Al Irsyad.
Lebih lanjut, Ustadzah Ulpi menyampaikan bagaimana persiapan matang yang dilakukan. “Kami sudah memberikan template atau format penulisan sehingga siswa memahami sistematika penulisan ilmiah yang benar. Tidak hanya itu, format presentasi hasil penelitian pun kami siapkan agar para siswa terbiasa dengan kebutuhan ilmiah di masa depan,” ujarnya.
Secara garis besar, kegiatan ASCIE terbagi dalam empat tahap. Pertama, tahap knowing, yakni para siswa belajar mencari tahu dan mempelajari objek yang akan diteliti. Ini ditunjang dengan tinjauan pustaka dan referensi relevan lainnya. Kedua, tahap trying, yakni para siswa melakukan pengujian dan analisis data yang telah diperoleh selama penelitian. Ketiga, tahap making, yakni para siswa menindaklanjuti analisisnya untuk kemudian dituangkan dalam bentuk proposal karya ilmiah sebelum penelitian serta sebuah laporan penelitian setelah penelitian dilakukan. Keempat, tahap sharing, yakni para siswa belajar untuk mempresentasikan hasil penelitiannya di sidang ASCIE yang dibuat dalam bentuk laporan penelitian.
“Sidang ASCIE ini dijadikan sebagai sarana untuk saling bertukar informasi antara siswa dengan penguji, guru, dan sesama siswa. Alhasil, khazanah keilmuan semakin bertambah luas dan memberikan dampak pembelajaran yang lebih mendalam. Ilmu yang didapat tidak hanya diperoleh siswa yang meneliti, tetapi juga siswa yang hadir dalam forum ilmiah tersebut,” pungkasnya.
Seluruh peserta yang terlibat dalam ASCIE ini adalah khusus siswa kelas 8 SMPIT Al Irsyad. Sebab, para siswa di jenjang menengah ini akan ditempa untuk berpikir logis, analitis, dan kritis untuk mengembangkan bakat dan minatnya. Selain itu, dengan adanya ASCIE ini, semua siswa akan mampu berkompetisi dalam berbagai ajang perlombaan ilmiah. Inilah mengapa program ASCIE ini menjadi ciri khas yang tidak akan ditemukan di sekolah lain di Karawang.
Faktanya, para siswa kelas 8 sudah mampu membaca fenomena yang ada di sekitarnya, baik itu fenomena alam maupun fenomena sosial. Ini terstimulus dengan adanya topik penelitian yang mampu mengembangkan kematangan emosional dan intelektual para siswa. ASCIE merupakan kegiatan yang mengintegrasikan ayat-ayat Alquran dan sunnahnya sebagai bagian dari proses belajar siswa untuk meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor peserta didik terhadap ilmu alam, ilmu sosial, dan spiritual.
Berbagai topik penelitian dibedakan antara siswa putri dan siswa putra. Untuk siswa putri, topik yang dihadirkan adalah menu makan yang baik, strategi dan metode menghafal Alquran, penggunaan ponsel sehari-hari, pengaruh media sosial, strategi, metode, dan adab santri berprestasi, pengaruh menghafal hadits dalam pembentukan akhlak santri, peranan keluarga terhadap perilaku anak, Sementara itu, topik penelitian untuk siswa putra adalah waktu makan, pengaruh menghafal hadits dalam pembentukan akhlak santri, pembelajaran online, kerajinan tangan dari sampah, pengaruh game online, strategi dan metode menghafal Alquran.
Setelah melakukan penelitian, para siswa mengikuti sidang ASCIE yang sukses digelar secara daring melalui Zoom pada 31 Maret dan 01 April lalu.
Pada hari pertama Rabu (31/3), para siswa putra secara khusus mempresentasikan hasil penelitiannya kepada para penguji yaitu semua guru SMPIT Al Irsyad. Setelah dibuka secara resmi oleh Ustadzah Hj. Maryanah, M.Pd, Kepala SMPIT Al Irsyad, para siswa dibagi sesuai kelompok dan diatur ke dalam fitur breakroim di Zoom. Sementara itu, para siswa putri menampilkan presentasi pada Kamis (1/4). Baik siswa putri maupun putra sangat antusias dalam mengikuti sidang ASCIE. Mereka terpacu untuk menjadi yang terbaik dengan adanya reward peserta terbaik yang disiapkan SMPIT Al Irsyad.
Para siswa mengaku puas dan antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian acara ASCIE. “ASCIE sangat asyik dan sangat bermanfaat bagi saya dan teman-teman,” ujar Zalfy, salah seorang siswa SMPIT Al Irsyad setelah presentasi.
Hal yang sama juga terungkap dari Niswah, salah seorang siswi SMPIT Al Irsyad setelah presentasi. Ia mengungkapkan kesannya tentang ASCIE. “Luar biasa, ASCIE membantu saya sampai paham bagaimana menjadi peneliti yang baik. Para guru (ustadz dan ustadzah) dengan terbuka dan ramah memberikan saran dan masukan yang membangun agar kami terus berkembang,”ujarnya.
Ingin menjadi peneliti muda yang menginspirasi? Segera bergabung bersama Al Irsyad dalam penerimaan siswa baru (PSB) Tahun Ajaran 2021-2022. Dapatkan beasiswa pendidikan lebih dari 50 juta untuk pendaftar SMPIT Al Irsyad dan SMA Islam Teladan. Tidak hanya itu, masih banyak kesempatan besar lainnya di jenjang Lilttle Al Irsyad, TKIT Al Irsyad, dan SDIT Al Irsyad. Sekolah? Al Irsyad Aja! (asy)