Sofbol Mati Suri
METROPOLIS, RAKA – Pada perhelatan Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat ke-XIII Kabupaten Bogor Tahun 2018 lalu, Kabupaten Karawang terpaksa tidak mengikutsertakan atlet Cabang Olahraga sofbol kategori putra.
Menurut pemerhati dan pegiat sofbol, Yogi Firmansyah, menurunnya prestasi karena tidak adanya keseriusan yang dilakukan oleh pengurus Pengcab Perbasasi (Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia) Kabupaten Karawang beberapa tahun terakhir. “Saat ini sofbol Karawang mati suri. Porda saja gak ikutan,” ujarnya kepada Radar Karawang, kemarin.
Menurutnya pada beberapa perhelatan Porda sebelumnya, mulai dari tahun 2006, 2010, dan 2014, cabang olahraga sofbol putra tak pernah absen menyumbangkan medali. “Pembinaan yang dilakukan jajaran pengurus pada periode itu bisa dibilang sukses, meskipun dengan mendapatkan medali perunggu,” katanya.
Namun berbanding terbalik pada tahun 2018. Jangankan meningkatkan prestasi, mempertahankan medali perunggu saja menjadi hal yang mustahil. Ia menuding Perbasasi Karawang tidak becus mengelola dan menciptakan atlet-atlet sofbol yang telah banyak menorehkan prestasi. “Hasil cabor sofbol putra pada beberapa porda sebelumnya merupakan buah keringat dari jajaran pengurus yang serius membina putra daerah, sehingga dapat berkontribusi memberikan medali perunggu,” katanya.
Salah satu pemain sofbol Karawang yang berkontribusi besar meraih medali perunggu pada Porda 2014, Ruswandi mengatakan, ketidakjelasan jajaran pengurus menjalankan fungsi jabatannya menjadi masalah serius yang sedang melanda sofbol Karawang. Tidak adanya program yang jelas dalam menyambut event-event kejuaraan, berimbas pada proses pembinaan yang dilakukan. Terlebih sarana dan prasarana yang tidak memadai pun tidak diperhatikan secara serius oleh pengurus.
Menurutnya bukan hanya pada Porda saja Sofbol Karawang dapat berprestasi, tapi dari kejuaraan lain juga. Sofbol Karawang pernah menjadi juara pada Kejuaraan Refugees CUP tahun 2013 yang diwakili oleh SMKN 1 Karawang. Kemudian dari prestasi individu, empat atlet Perbasasi Karawang yang terdiri dari tiga atlet sofbol dan satu atlet baseball memiliki kesempatan memperkuat Jawa Barat, setelah berhasil masuk pelatda untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2016.
Sementara salah satu alumni Porda 2014, Pahmi Rohali, menyebutkan ada beberapa hal yang menjadikan cabang olahraga sofbol tidak ikut serta pada perhelatan Porda 2018. Yang paling penting yaitu mengenai sarana dan prasarana yang dibutuhkan, seperti kurangnya peralatan dan tidak adanya lapangan yang bisa digunakan sehingga membuat anak-anak kesulitan untuk berlatih. (rok)