PURWAKARTA

Sopir Ditemukan Tewas di Kebun

OLAH TKP : Olah tepat kejadian perkara penemuan mayat di Desa Malangnengah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta. Penemuan itu membuat geger warga setempat.

PURWAKARTA, RAKA – Seorang pria bernama Kuswara (40) ditemukan tewas dengan kondisi tertelungkup di Kampung Kebon Kalapa, Desa Malangnengah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.

Kapolsek Sukatani, AKP H.Budi Harto menjelaskan, korban diketahui merupakan sopir yang bekerja di PT DJ, sebuah Perusahaan Batu di Desa Malangnengah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta. “Korban ditemukan warga dengan posisi tertelungkup di area kebun dengan menggunakan pakaian kaos oblong warna coklat dan celanan pendek warna biru, pada Senin tanggal 31 Agustus 2020 sekitar pukul 06.30 WIB,” kata Budi, Selasa (1/9).

Dia menjelaskan, korban pertama diketahui oleh Khalid (15) dan Asep (45) saat melintas jalan di area kebun Kampung Kebon Kalapa, Desa Malangnengah, Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta dengan kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. “Saat itu para saksi langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Sukatani. Informasi yang dikumpulkan dari pihak keluarga, sebelumnya, pada Minggu (30/8) korban berangkat untuk bekerja, namun, biasanya korban pulang pukul 17.00 WIB, tapi tak kunjung pulang juga,” jelasnya.

Budi melanjutkan, saat itu pihak keluarga sudah berusaha mencari korban, tapi tidak diketemukan juga, ternyata pagi hari korban ditemukan sudah meninggal oleh warga. “Keterangan dari pihak keluarga, korban mempunyai riwayat penyakit tekanan darah tinggi. Diduga akibat tekanan darah tingginya kumat, Korban terjatuh sendiri dengan posisi tertelungkup, selanjutnya pihak kepolisian bersama keluarga membawa korban ke RSUD Bayu Asih Purwakarta guna dilakukan pemeriksaan,” ucapnya.

Dalam pemeriksaan badan yang sudah dilakukan oleh pihak medis bahwa tidak ditemukan di badanya, luka luka akibat benda tumpul maupun benda tajam. “Pihak keluarga korban membuat pernyataan, untuk tidak dilakukan autopsi dan membuat pernyataan bahwa pihak keluarga menerima kematian korban sebagai takdir,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button