HEADLINEKARAWANG

Soroti Transparansi Anggaran

DIDOAKAN: Salah seorang warga mendoakan Yesi Karya Lianti jadi Bupati Karawang

KARAWANG, RAKA – Kabupaten Karawang di mata Yesi Karya Lianti, masih menyimpan berbagai permasalahan. Menurutnya, warga Karawang tak bisa hanya berdiam diri sekadar menjadi penonton. Hal inilah yang mendorongnya mencalonkan diri sebagai bupati Karawang dalam Pilkada 2020 berdampingan dengan Adly Fayruz.
“Alhamdulillah saya diberi ilmu dan rejeki yang luar biasa, saya ingin bisa lebih bermanfaat untuk masyarakat Karawang,” ucapnya, di tengah masyarakat ketika berkampanye, Senin (9/11).

Yesi menilai, kunci dari setiap permasalahan di Karawang adalah pengelolaan anggaran yang baik. Terlebih menurutnya APBD Karawang sangat besar untuk mengatasi berbagai persoalan. Anggaran yang sejatinya uang rakyat ini mesti kembali untuk rakyat dengan transparansi dan akuntabilitas. Pertanian masih menyisakan problematika di Kota Lumbung Padi ini, misalnya kelangkaan pupuk bersubsidi beberapa bulan lalu. Ia melihat sangat ironi kelangkaan pupuk terjadi di Karawang sedangkan di kota lain tak terjadi. “Ini bagaimana pemerintah daerah mempersiapkannya, ini kan harusnya 2020 ini pengajuan ke pemerintah pusat itu di tahun 2019, pengajuannya harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat Karawang,” tuturnya, kepada Radar Karawang.

Kesejahteraan petani juga menjadi perhatiannya, pemerintah daerah harus hadir membantu para petani. Caranya dengan membeli hasil panen para petani dan serta menyiapkan pergudangannya. Upaya tersebut dikatakannya belum pernah dilakukan oleh Pemkab Karawang selama ini. “Kita bantu untuk pembelian hasil tani mereka, biar harganya juga mereka bisa merasakan tidak terlalu ditekan,” tambahnya.

Sebagai seorang dokter, sangat wajar jika pelayanan kesehatan menjadi sorotannya. Ia menyampaikan, data kesehatan masyarakat Karawang saat ini ada peningkatan namun tidak signifikan dan belum mencapai target. Hal ini bisa diatasi dengan mempermudah akses fasilitas kesehatan dan memperbaiki pelayanan kesehatan. Salah satu programnya adalah memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang belum mempunyai asuransi.

Masalah pengangguran ia mengatakan mesti ada ketegasan dari Pemkab Karawang terhadap perusahaan terkait penyerapan tenaga kerja. Hal ini juga akan ditunjang dengan penyediaan balai latihan kerja (BLK) di setiap kecamatan. Namun ia tidak memungkiri penyerapan tenaga kerja tidak seimbang dengan tingginya lulusan sekolah. Sebab itu perlu adanya edukasi kepada lulusan sekolah untuk mengubah pola pikir dari sekadar mecari kerja ke arah kemandirian ekonomi dengan berwirausaha.

Berbicara wirausaha, pemerintah mesti mendukung dengan memberi bantuan permodalan dan pelatihan. Ia sendiri telah menyiapkan program bantuan Rp10 juta per UMKM jika terpilih menjadi Bupati Karawang. Adapun mengenai pembangunan infrastruktur ia berpendapat semestinya jangan dipolitisir, misalnya dengan memprioritaskan pembangunan di daerah basis dukungan. Hal inilah yang ia hindari, uang rakyat mesti kembali kepada rakyat secara merata. Kesejahteraan para guru juga dikatakannya mesti diperhatikan dengan peningkatan honor. “Ya kembali lagi ini berdasarkan anggran lagi, jadi nanti kita akan bedah anggarannya dan saya jelas-jelas akan akuntabel dan transparansi,” tegasnya.

Jika terpilih menjadi Bupati Karawang, Yesi menyampaikan 100 hari pertama masa kerjanya fokus pada upaya realisasi program yang telah direncanakan. Dan satu hal yang sangat penting adalah pembenahan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang. “Bukannya saya sok suci ya, saya tidak mau di masa kepemimpinan saya dengan Kang Adly ini ada sesuatu yang berakibat (negatif) kepada kita sebagai pemimpin, berakibat (negatif) kepada masyarakat pada akhirnya,” pungkasnya. (din)

Related Articles

Back to top button