SPSI Bicara Partai Buruh
BEBAS MEMILIH: Agus Gunawan (kiri) bersama pengurus SPSI Purwakarta.
PURWAKARTA, RAKA – Kongres Partai Buruh yang berlangsung di Jakarta, Selasa (5/10) lalu, menghasilkan deklarasi berdirinya Partai Buruh yang didukung oleh 11 gerakan organisasi rakyat. Pada kongres itu, Said Iqbal yang juga Presiden Konfederasi Serikat Buruh (KSPI) terpilih menjadi Presiden Partai Buruh periode 2021-2026. Namun di Purwakarta, gaung deklarasi Partai Buruh belum begitu terdengar.
Meski begitu deklarasi tersebut diapresiasi oleh kalangan serikat pekerja. “Secara pribadi saya mengapresiasi deklarasi Partai Buruh. Namun secara kelembagaan tidak ada instruksi untuk bergabung dengan Partai Buruh. Terlebih AD/ART organisasi menegaskan, SPSI tidak menjadi underbow partai mana pun,” ujar Ketua DPC Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Purwakarta Agus Gunawan saat ditemui di sekretariatnya, Jl Veteran Purwakarta.
Pihaknya kata Agus, juga menyadari aspirasi buruh harus tersampaikan. Misalnya, terkait penolakan Omnibus Law. Di mana para buruh telah menyampaikan aspirasi di DPR, namun tak didengar, hingga UU Cipta Kerja pun disahkan. “Jelas kami para buruh kecewa. Bahkan kami sampai mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi yang saat ini proses sidangnya masih berjalan,” jelasnya.
Kemudian, kata dia, melihat kondisi partai politik saat ini, tidak bisa diharapkan dapat menyerap aspirasi buruh. “Ini realita yang terjadi saat ini. Sehingga ketika ada teman-teman membentuk Partai Buruh, maka ini adalah solusi agar aspirasi buruh tersampaikan,” ujarnya. Lebih lanjut Agus menjelaskan, pihaknya tak melarang apabila ada anggota SPSI yang bergabung dengan Partai Buruh. “Silahkan, bahkan menjadi pengurus Partai Buruh pun kami mendukung,” kata Agus. (gan)