PURWAKARTA, RAKA – Sri Ningsih tahun 2018 lalu memutuskan untuk mengadu nasib di Arab Saudi sebagai pekerja migran Indonesia. Namun sejak tiga bulan terakhir, wanita berusia 32 tahun itu mengalami sakit-sakitan sehingga tidak bisa bekerja lagi.
Kondisi tersebut membuat warga Kampung Cipeucang, Desa Gandasoli, Kecamatan Plered, Purwakarta itu juga mengalami kesulitan untuk pulang kembali ke Tanah Air.
Perwakilan Pemuda Pancasila Cabang Jeddah lantas berupaya memulangkan ibu dua anak itu kembali ke Indonesia dengan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pengurus Pemuda Pancasila Kabupaten Purwakarta.
Saat ini, Sri sudah kembali ke Tanah Air. “Dan kami serahkan kepada pihak keluarga dan jajaran Pemerintah Kabupaten Purwakarta,” kata Ketua Pemuda Pancasila Purwakarta Nina Heltina di Cipaisan, Purwakarta, Senin (5/9).
Menurutnya, upaya pemulangan ini berawal dari koordinasi kawan-kawannya yang ada di Jeddah. Pihaknya lantas meneruskan kepada pengurusnya yang ada di Plered, tempat domisili Sri. “Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak KJRI di Jeddah,” imbuhnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Purwakarta Didi Garnadi mengapresiasi usaha pemulangan tenaga kerja migran asal Plered yang sakit tersebut.
“Sebenarnya sudah sejak lama Pemda Purwakarta tidak mengirimkan tenaga kerja ke Timur Tengah, karena pemberlakuan moratorium. Namun untuk kasus ini, kami dari pemerintahan harus hadir untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh warga Purwakarta,” kata Didi.
Setelah serah terima ini, pihaknya membawa Sri Ningsih dan keluarganya ke Rumah Sakit Umum Daerah Bayu Asih untuk pemeriksaan kesehatan. “Semoga bisa cepat pulih dan bisa kembali ke rumah secepatnya,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, ibunda Sri Ningsih, Edah (59) juga mengapresiasi usaha pemulangan anaknya oleh organisasi kepemudaan tersebut. “Mohon maaf sudah merepotkan semuanya, semoga upaya-upaya yang dilakukan untuk memulangkan putri saya mendapatkan balasan yang baik dan menjadi keberkahan untuk semuanya,” katanya dengan nada penuh haru. (gan)
