Stafsus Presiden Pulang Kampung
DIALOG: Aminuddin Ma’ruf berdialog dengan mahasiswa Unsika.
TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Sejak dilantik jadi Staf Khusus Presiden RI beberapa waktu lalu, Aminuddin Ma’ruf baru kali ini melakukan kunjungan kerja (kunker) di Karawang.
Aminuddin yang merupakan putra daerah asli Karawang juga mengatakan, kehadirannya di Karawang Jumat (3/1) merupakan kunjungan kerja pertama kalinya setelah dilantik menjadi staf khusus presiden RI bulan lalu. Rencananya setelah mengisi kuliah umum di Unsika ia akan menyambangi kantor Kementerian Agama malam harinya untuk bertemu dengan para pimpinan pondok pesantren. Adapun agenda pada hari ini ia akan mengunjungi almamaternya yakni SMAN 1 Rengasdengklok. “Kemudian ke pesantren, dan melihat komunitas anak muda kreatif di daerah sekitar Rawamerta sana, terus kemudian besok malam (hari ini) agenda terakhir saya di Karawang itu ada acara haul ke-10 Gus Dur,” tuturnya.
Mengenai bencana banjir yang tengah melanda beberapa daera di Karawang ia menyampaikan bahwa fenomena bencana alam ini tak lepas dari letak Indonesia yang rawan bencana. Ia berharap masyarakat yang berada di daerah aliran sungai untuk terus waspada. Ia juga menghimbau masyarakat untuk menjaga lingkungan mulai dari diri sendiri. “Ini juga pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pemerintah kabupaten kota juga pasti untuk jalan bersama menyelesaikan persoalan banjir ini dari hulu sampai hilirnya, kira-kira seperti itu, tidak akan selesai kalau kita saling menyalahkan,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Amin juga menyoroti rendahnya rata-rata lama sekolah anak-anak di Karawang. Berdasarakan data di web Badan Pusat Statistika, data terakhir yakni tahun 2018 rata-rata lama sekolah anak-anak di Karawang hanya mencapai 7,35 tahun. Menurutnya, hal tersebut merupakan pekerjaan berat bagi pemerintah daerah untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pendidikan. “Kalau memang itu benar ya berarti itu kan masih di bawah rata-rata pendidikan wajib nasional ya,” terangnya, kepada Radar selepas menjadi pemateri dalam kuliah umum yang dilaksanakan di Unsika.
Ia mengatakan menyoal pembangunan sumber daya manusia adalah tugas bersama baik pemerintah kabupaten/kota, pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Menurutnya kualitas SDM merupakan sesuatu yang memang perlu disadari sekalipun tanpa ada instruksi apapun. “Selalu disampaikan oleh presiden bahwa kunci pembangunan nasional itu ada di pembangunan sumber daya manusia,” terangnya. (cr5)