Uncategorized

Stok Pupuk Kotabaru Aman

Petani Sudah Masuk Tanam

KOTABARU, RAKA – Lahan pertanian di Kotabaru, kini sudah masuk ke musim tanam, sejumlah petani terlihat fokus dalam menggarap lahan pesawahan.

Udin Komarudin, salah satu petani warga Dusun Kampung Kiara, Desa Pangulah Baru, Kecamatan Kotabaru menyampaikan, sebenarnya musim panen sudah dimulai dari akhir bulan Mei kemarin, bertepatan dengan bulan Ramadan dan libur panjang di Hari Raya Idul Fitri. “Baru beberarapa hari lalu saya mulai ngegarap lahan pesawahan, harusnya dari bulan Mei harus sudah digarap. Soalnya kemarin-kemarin mah masih liburan sama silaturahmian dulu,” ujarnya, kepada Radar Karawang, Rabu (12/6) kemarin.

Ia menjelaskan, agar hasil panen bisa bagus, maka cara penanamannya harus baik dan benar. “Kalau mau bagus hasil panennya. Harus merendam benih padi dengan air garam dan telur, setelah itu pada yang mengapung di buang, yang bagusnya dibersihkan kembali untuk menghilangkan larutan garamnya serta disimpan selam dua hari. Setelah itu ditaburkan lahan pesawaan yang sudah ditraktor sampai menunggu tumbuh selama 20 hari,” jelasnya.

Selain itu, jika sudah tumbuh atau terlihat hijau, lahan yang sudah semai ditraktor kembali untuk ditandur. “Cara tandurnya juga jangan sembarangan, harus mengikuti arahan dari penyuluh UPT Pertanian Kecamatan Kotabaru. Setelah itu baru dikasih perawatan dengan memberikan pupuk sesuai kadarnya sampai menunggu hasil 100 untuk masa panen,” tuturnya.

Ia mengaku, sekarang dirinya sedang melakukan pengolahan tanah untuk ditaburi benih padi. Menurutnya, kesediaan pupuk yang ada di wilayahnya dinilai bagus, karena mudah untuk membelinya. “Kami tidak kesulitan mencari pupuk di kios, jadi perawatannya bisa terjaga, semoga hasil panennya bisa memuaskan,” akunya.

Sementara itu, salah satu petani lainnya, Warman (60), warga Dusun Sarengseng, Desa Pangulah Baru menyampaikan, untuk lahan pertanian yang ada di wilayah tersebut, sudah masuk ke musim tanam. “Sekarang saya lagi membajak lahan pesawanaan yang akan ditanam dengan traktor,” akunya.

Yuyun Rosyanti, koordinator PPL UPTD Pertanian Kotabaru mengatakan, pupuk yang ada di wilayah kerjanya setiap tahun tidak terjadi kekurangan, karena dalam pegajuan pengadaan pupuk, disesuaikan dengan kebutuhan para petani. “Alhamdulillah, di Kotabaru belum pernah kekurangan pupuk,” katanya.

Ia menuturkan, alokasi pupuk bersubsidi tahun anggaran 2019 sesuai dengan jenisnya di UPTD Kotabaru. Diantaranya akan mendapatkan pupuk bersubsidi urea 704 ton, SP 353 ton, ZA 9 ton, MPK 462 ton, organik 152 ton. “Untuk persediaan pupuk tahun sekarang pun bisa mencukupi kebutuhan para petani. Petani gak usah khawatir, karena persediaan pupuk Kotabaru tidak kekurangan,” pungkasnya.(acu)

Related Articles

Back to top button