Stop Terobos Pintu Kereta Api
AKSI DISIPLIN LALU LINTAS: Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Komunitas Railfans Karawang (KRK) sosialisasi aksi disiplin perlintasan di pintu perlintasan kereta api Jalan Tuparev, Minggu (6/9).
KARAWANG, RAKA – Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Komunitas Railfans Karawang (KRK) sosialisasi aksi disiplin perlintasan di pintu perlintasan kereta api Jalan Tuparev, Minggu (6/9). Aksi ini mengingat masih banyak kecelakaan di perlintasan kereta karena kecerobahan masyarakat baik itu pengendara maupun pejalan kaki. “Kita sosialisasi masyarakat pentingnya keselamatan untuk diri sendiri, kan di sini masih banyak yang nerobos, lawan arah,” terang Ketua KRK Haerul Amin Hidayat kepada Radar Karawang.
Haerul mengatakan, kegiatan ini sebenarnya sudah berjalan sejak beberapa tahun ke belakang. Hanya saja untuk tahun 2020 ini baru sempat dilaksanakan karena adanya pandemi corona. Sampai 12 Desember nanti akan ada empat agenda aksi serupa secara bergantian antara perlintasan kereta Tanjungpura dan perlintasan Jalan Tuparev. Salah satu pertimbangan dipilihnya dua titik tersebut karena tingkat kecelakaan di perlintasan kereta yang cukup rawan.
Dalam aksinya mereka membagikan stiker berisi kampanye ajakan untuk tidak menerobos pintu perlintasan kereta. Mereka juga mengimbau para pengendara untuk mengenakan masker dan menerapkan protokol kesehatan selama masa adaptasi kebiasaan baru. Bahkan komunitas ini juga memberi masker cuma-cuma kepada masyarakat.
Ia berharap dengan aksi ini masyarakat lebih sadar untuk mengutamakan keselamatan jiwa. Ia juga berharap kegiatan ini bisa membantu mengurangi angka kecelakaan di pintu perlintasan. “Kalau pintu perlintasan tertutup harap berhenti sejenak, jangan menerobos, apalagi lain arah,” pesannya.
Sementaraa itu petugas pintu perlintasan kereta api Jalan Tuparev, Sidik merasa terbantu dengan aksi komunitas ini. Menurutnya memang banya pelanggaran yang dilakukan para pengendara. Kesadaran mereka belum terlihat dan hanya taat aturan saat ada aparat polisi lalu lintas yang berjaga. “Jangan sampai menerobos, kita hanya mengingatkan saja sebagai petugas, tapi kembali ke diri masing-masing,” pungkasnya. (din)