KARAWANG

Subsidi Gaji Cair Rp1,2 Juta

LAYANI PESERTA: Seorang pegawai BP Jamsostek sedang melayani pekerja.

KARAWANG, RAKA – Hari yang ditunggu-tunggu para pekerja di Kabupaten Karawang yang terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek. Akhirnya bansos subsidi gaji Rp600 ribu cair. Jumlah uang yang diterima pekerja sebesar Rp1,2 juta, karena subsidi tersebut hanya diberikan dua kali dalam empat bulan.

Nurman (38) seorang pekerja swasta di Karawang Timur mengaku senang saat tahu subsidi gaji sudah cair. “Barakallah,” ungkapnya kepada Radar Karawang, kemarin.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Ela (26) warga Desa Pucung, Kecamatan Kotabaru. Dia mengaku senang setelah uang dalam rekeningnya bertambah Rp1,2 juta. Pekerja swasta di daerah BIC itu mengaku uang tersebut akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. “Alhamdulillah, di penghujung bulan ini dapat rezeki,” ujarnya.

Berbeda dengan Irpan (34) seorang guru swasta yang juga menjadi peserta BP Jamsostek, meski dirinya sudah didaftarkan sebagai penerima subsidi gaji oleh sekolahnya, namun saat mengecek rekening belum terlihat penambahan tabungan. “Mungkin belum hari ini, mudah-mudahan akhir bulan ada,” ujarnya.

Menurut Agus Susanto, Direktur Utama BP Jamsostek, 2,5 juta pekerja ini merupakan gelombang pertama dari total 10,8 juta nomor rekening yang sudah tervalidasi oleh BP Jamsostek. Gelombang berikutnya untuk transfer dana BSU akan segera dilakukan secara bertahap hingga seluruh rekening pekerja yang telah tervalidasi bisa menerima haknya. “Kami tidak henti-hentinya mengimbau kepada perusahaan untuk menyerahkan data terkini para pekerja yang mencakup nomor rekening aktif atas nama pekerja. Begitu pula dengan nomor rekening yang tidak valid, kami kembalikan kepada perusahaan untuk dikonfirmasi kembali kepada pekerjanya dan akan kami lakukan validasi ulang,” tutur Agus.
“Seperti kami sampaikan sebelumnya, agar BSU ini tepat sasaran, kami melakukan validasi berlapis sebanyak 3 tahap,” tambahnya.

BP Jamsostek mencatat terdapat sebanyak 2,1 juta tenaga honorer non Aparatur Sipil Negara (ASN)) yang berhak mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp2,4 juta. Mereka merupakan pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta yang terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek hingga Juni 2020. “Total pekerja (honorer) non ASN yang terdaftar di BP Jamsostek sebanyak 2,1 juta. Ini baru sebagian saja non ASN yang terdaftar, masih banyak yang belum terdaftar,” ujar Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto.

Ia menuturkan pemberian bantuan subsidi upah kepada tenaga honorer itu merupakan pengembangan dari program sebelumnya yang hanya terbatas pada pekerja swasta. Dengan pertimbangan, banyak dari pekerja tersebut yang memiliki pendapatan di bawah Rp5 juta serta terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek. (psn)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button