Uncategorized

Sudah 323 Warga Pancawati Terpapar Covid-19

INGATKAN WARGA: Pemerintah Desa Pancawati meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan ketat dalam menjalankan aktivitas setiap hari. Saat ini, sudah 323 warga Desa Pancawati terpapar Covid-19.

Masyarakat Diminta Taati Protokol Kesehatan

KLARI, RAKA- Sudah ratusan warga Desa Pancawati, Kecamatan Klari terpapar Covid-19, bahkan belasan diantaranya meninggal dunia. Tingginya angka penyebaran virus mematikan ini, warga diingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Kepala seksi pemerintahan Desa Pancawati Muhammad Yanwar Mardiansyah mengutarakan, bahwa selama dua tahun pandemi ini berjalan sudah ada ratusan warga terpapar Covid-19. “Di Desa Pancawati ada sekitar 323 orang terpapar virus Covid-19. Sebanyak 12 orang meninggal, 305 orang sembuh dan 5 orang masih isolasi baik d rumah sakit ataupun isolasi mandiri,” paparnya, kepada Radar Karawang, Senin (9/8).

Banyaknya warga yang terpapar Covid-19, Yanwar menganalisa, karena mobilitas warga Desa Pancawati sangat tinggi. “Warga Desa Pancawati inikan kebanyakan kerja di dunia industri serta banyak pedagang, sehingga mobilitas tiap hari yang dilakukan warganya sangat tinggi serta abai terhadap protokol kesehatan. Hal ini lah yang membuat warga Desa Pancawati banyak yang terpapar covid-19 bahkan belasan yang meninggal,” ucapnya.

Oleh karena itu, Yanwar mengimbau kepada masyarakat Desa Pancawati agar taat menerapkan protokol kesehatan. “Kami selaku Pemerintah Desa Pancawati mengimbau kepada masyarakat Desa Pancawati untuk menerapkan 5 M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan serta mengurangi mobilitas untuk keselamatan bersama dan kesehatan kita semua,” imbaunya.

Yanwar menambahkan, selama pandemi berlangsung Pemerintah Desa Pancawati sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar menjaga prokes dan melapor bila ada yang terpapar. “Dalam rapat minggon kami selalu mengingatkan kepada RT agar mensosialisasikan kepada warganya untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat, serta tidak mengizinkan adanya kegiatan yang sifatnya menimbulkan kerumunan. Bukan hanya itu kami sering melakukan patroli bersama bhabinkamtibmas dan Babinsa AD untuk mengimbau bahkan membubarkan masyarakat yang masih berkerumun,” tutupnya. (cr8)

Related Articles

Back to top button