Sukatani Langsung Difogging
PURWAKARTA, RAKA – Adanya korban Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Sukatani, Puskesmas Sukatani lakukan pengobatan gratis dan pengasapan. Kegiatan tersebut dilakukan di Kampung Cihamplas, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Selasa (26/2). “Sebetulnya kegiatan ini merupakan program Puskesmas keliling terpadu (Puter) yang rutin dilakukan sebulan sekali untuk mengobati berbagai keluhan penyakit masyarakat,” ujar Ketua Tim Puskesmas Keliling Terpadu Kecamatan Sukatani Dodi Heryanto.
Ia menjelaskan, pencegahan penyakit DBD menjadi fokus utama pihaknya untuk menanggulangi agar penyakit serupa tidak terjadi. Salah satunya dengan mensosialisasikan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Gerakan Bebersih Lingkungan (GBL) di wilayah Kecamatan Sukatani dan sekitarnya. “Seperti melakukan menutup, menguras, dan mengubur (3M) secara rutin. Serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),” ujarnya.
Dodi menyebut, melakukan fogging itu adalah tahap terakhir dari pihaknya untuk memberantas nyamuk. Sebab, pencegahan yang dilakukan oleh masyarakat sendiri, menurutnya adalah langkah yang paling efektif untuk memberantas penyakit DBD.
Kepala Puskesmas Sukatani Neni Ruhyawati menjelaskan, selama dua bulan terakhir terhitung sejak januari hingga Februari 2019 ini, pihaknya telah menangani sebanyak 30 kasus DBD wilayah Sukatani.
Atas kondisi tersebut pihaknya mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). “Kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan, terutama untuk wilayah yang memiliki potensi penyebaran DBD harus melakukan 3 M. Karena bukan hanya dengan fogging jentik nyamuk akan mati, tetapi pola hidup kita dalam menjaga lingkungan akan terhindar dari berbagai penyakit,” ujarnya.
Sementara, Sumaryati (41), salah satu warga Desa Pasirmunjul mengaku, sengaja datang ke pengobatan gratis tersebut untuk mengecek kondisi kesehatanya. “Alhamdulilah kami ucapkan terimakasih sudah dikasih obat pencegahan DBD mudah-mudahan tidak ada lagi penyakit di kampung kami,” ujarnya. (gan)