PURWAKARTA

Sulap Jahe jadi Prodak Oleh-oleh

TUNJUKAN PRODUK : Produsen D’JaheKing saat menunjukan produk inovasinya.

PURWAKARTA, RAKA – Seorang pemuda bernama M Zidane Firdaus memilih membuka peluang usaha dibandingkan bekerja di perusahaan tertentu untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya.

Warga Kampung Cimanglid, Desa Sukatani, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta itu membuka peluang usaha dengan meracik jahe dijadikan serbuk minuman. “Sesuai bahan dasarnya, produk saya ini bernama D’JaheKing,” kata Zidane yang berusia 19 tahun itu, Sabtu (11/7).

Jahe dipilih sebagai bahan dasar karena dipercaya dapat meningkatkan kestabilan imbun tubuh terhindar dari virus corona yang saat ini tengah merebak di berbagai daerah, termasuk di Purwakarta. “Awalnya bingung mau buka usaha apa, namun setelah mendapat informasi bahwa jahe dapat menguatkan imun tubuh maka memulai meraciknya menjadikan minuman yang dapat dikonsumsi masyarakat,” kata Zidane.

Adapun teknik produksi D’JaheKing milik Zidane diawali dengan mengambil intisari dari jahe kemudian ditambah bahan penunjang lainnya, lalu ditambah gula pasir dan gula aren. Jika proses pembuatan sudah selesai kemudian dikemas dan dipasarkan memanfaatkan media sosial atau pesan singkat Whatapp. “Pemasaran dibantu kerabat dan teman juga. Satu bungkus D’JaheKing saya jual Rp25.000 untuk ukuran 200 gram. Satu minggu alhamdulilah saat ini habis sampai 50-100 kilogram per minggu,” katanya.

Ia bercerita, mengembangkan usaha D’JaheKing bermula ketika dirinya merasa putus asa melamar ke sejumlah perusahaan namun tak kunjung diterima selepas lulus menimba ilmu di Madrasah Aliyah Al-Mutohar Plered 2019 lalu.

Sementara ia mengaku ingin memiliki penghasilan sendiri agar dapat meringankan beban orangtua dan bisa menutupi kebutuhannya sendiri.
Untuk mewujudkan keingannya itu Zidane mendapat jalan setelah mendapat tawaran sebagai staf di sekolah sebelumnya, setidaknya mendapatkan penghasilan untuk menabung. “Setelah bekerja di sana saya inget motivasi yang disampaikan pembimbing ketika aktif di Pramuka semasa sekolah, membuka peluang usaha lebih baik daripada bekerja,” katanya.

Berbekal motivasi itu, Zidane dengan gigih berusaha agar mampu membuka peluang usaha sendiri, hingga pada akhirnya berhasil mengembangkan D’JaheKing.

Penamaan produk ini sendiri diambil dari bahan dasar yaitu jahe. Penamaan D’JaheKing juga agar mudah diingat para konsumen. “Mengembangkan usaha ini saya dibantu guru semasa sekolah dan teman-teman, alhamdulilah saat ini mulai dikenal masyarakat luas,” ujarnya.

Saat ini, UMKM milik Zidane telah dilirik dinas terkait dan telah mendapat penawaran untuk dipasarkan di Galeri Menong sebagai oleh-oleh khas Purwakarta. “Sekarang sedang menempuh izin produk industri rumah tangga (PIRT) agar bisa membuka usaha sendiri, mudah-mudahan segera keluar,” ujar Zidane.

Sementara itu, salah seorang guru Al-Mutohar Plered, Suci Hendriani mengaku bangga terhadap alumni sekolah ini mampu membuka lapangan kerja sendiri. Zidane diharapkan bisa menjadi motivasi bagi siswa atau alumni lain sekolah ini jika kita bisa membuka lapangan pekerjaan. “Tentu bangga sekali, saya juga ikut membantu memasarkan produk D’JaheKing, jual ke satu profesi atau masyarakat lain,” ujar guru Kimia itu. (gan)

Related Articles

Back to top button