KARAWANG

Sumur Minyak Bocor Ditutup, Mangrove Disehatkan

MELINTASI MINYAK: Warga melintas di jalan yang terkena dampak bocornya minyak Pertamina.

PERTAMINA Hulu Energi (PHE) ONWJ berupaya optimal untuk melindungi kawasan pesisir dan kawasan sensitif seperti area konservasi mangrove. Selain melakukan perlindungan offshore dengan menggelar oil boom, PHE ONWJ mengembangkan proteksi dengan inovasi waring yang difungsikan sebagai OSRE (oil spill response equipment).

VP Relations PHE Ifki Sukarya menjelaskan, inovasi tersebut ialah mengkombinasikan metode common oil spill response dengan kombinasi design fishnet (waring) yang disesuaikan dengan penelaahan karakteristik minyak, karakteristik arus, ombak dan jenis pantai. “Setelah kami aplikasikan di sejumlah tempat, inovasi ini cukup efektif untuk menghambat sebaran dan melakukan oil recovery,” kata Ifki, Minggu (22/9).

Sejauh ini, Ifki mengatakan, pihaknya telah mengembangkan empat Inovasi waring boom, yaitu dynamic waring boom yang bertujuan menangkap tumpahan minyak di perairan dangkal dan ditarik dengan kapal nelayan. Inovasi fix static boom dengan trapping point dan double protection untuk menangkap tumpahan minyak, agar minyak yang lolos tidak meluas ke area pesisir, mangrove dan tambak serta menghalangi tumpahan minyak sampai ke Teluk Jakarta. “Inovasi fix floating static waring boom dipasang sebagai proteksi melindungi area mangrove dan tambak,” katanya.

Sementara itu, inovasi lay down waring boom, dipasang pada permukaan pasir pantai sebagai proteksi terhadap pasir dan mampu mereduksi secara signifikan jumlah tanah, atau pasir terkontaminasi pada area yang telah terpasang. Lebih 11 kilometer telah dipasang untuk memproteksi area mangrove melalui upaya ini.

Hingga saat ini, telah lebih dari 20 kilometer waring sudah terpasang baik di shoreline maupun di nearshore dengan berbagai bentuk inovasi. Menurut Ifki, hal ini juga sebagai bentuk upaya memulihkan kembali kondisi lingkungan area mangrove akibat terdampak tumpahan minyak. “Area mangrove terdampak akan ditanam kembali dan akan dipulihkan dengan cara pembersihan dan biostimulasi yang disesuaikan dengan karakteritik ekosistem mangrovenya. Sedangkan untuk terumbu karang, akan dilakukan program transplantasi mangrove dengan inovasi modul honai yang merupakan inovasi PHE ONWJ dalam program konservasi mangrove yang dilaksanakan pada masa pemulihan,” pungkasnya. (psn/jp)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button