Uncategorized

Sungai Cigentis Jadi MCK

TEMANI IBU: Seorang anak sedang menemani ibunya mencuci pakaian dan perlengkapan rumah tangga di Sungai Cigentis. Sudah sebulan ini para ibu di Desa Mekarbuana mengerjakan pekerjaan rumah tangga di sungai tersebut karena sumber air sudah kering.

Pagi dan Sore Diserbu Emak-emak

TEGALWARU, RAKA – Dampak kemarau panjang yang terjadi di Kecamatan Tegalwaru, membuat tugas ibu rumah tangga semakin berat. Hampir setiap pagi dan sore hari harus pergi ke Sungai Cigeuntis di Desa Mekarbuana. Mereka melakukan kewajibannya seperti mencuci pakaian, cuci piring dan memandikan anak.

“Sudah satu bulan saya harus sigap pagi dan sore hari bawa tugas mencuci dan bawa anak mandi. Karena di rumah tidak ada air, terpaksa kami harus melakukan rutinitas itu di Sungai Cigeuntis,” ungkap Muniroh (34) kepada Radar Karawang, Minggu (29/9).

Ia mengaku sudah sangat letih dengan kondisi kesulitan air yang dialami sejumlah warga, yang kini telah terjadi hampir dua bulan lamanya. Hampir setiap hari, lanjut Muniroh, warga perempuan melakukan kewajiban yang biasa dilakukan setiap hari, hanya saja lokasi dan tempatnya yang berbeda.

Hal senada dikatakan Amalia (27). Dia mengatakan, di Dusun Cipeuteuy, Desa Mekarbuana, juga mengalami hal serupa, warga kesulitan mendapatkan air bersih. Mereka terpaksa melakukan kewajibannya sebagai wanita, untuk melaksanakan kegiatan mereka seperti mencuci pakaian dan memandikan anak, kini harus rela ke sungai Cigeuntis juga. “Dan ini baru terjadi di dusun kami, sangat kesulitan air. Bukan saja pagi dan sore hari, malam juga kami harus mencari air untuk mengisi bak mandi di rumah,” terangnya.

Terpisah, Fizra (23) mengatakan, laki-laki juga sama membantu para ibu, seperti membawa hasil cucian dan membawa kendaraan untuk mereka sampai ke lokasi. “Intinya kami sinergis dengan ibu, supaya meringankan beban kerja mereka,” pungkasnya. (yfn)

Related Articles

Back to top button