CIKAMPEK, RAKA – Permasalahan banjir musiman yang selalu dirasakan oleh masyarakat Desa Dawuan Tengah nampaknya menjadi salah satu pembahasan yang cukup serius dalam musrenbang dapil 5 yang dilaksanakan di Kecamatan Kotabaru, Selasa (19/2).
Pada saat sesi tanya jawab berlangsung, suasana dalam forum musrenbang menjadi lebih dinamis. Jejen Jaenal Arifin, Kepala Desa Dawuan Tengah, menyampaikan banjir di wilayah desanya yang disebabkan Sungai Cikaranggelam masih belum bisa teratasi. Untuk itu, ia meminta kepada para anggota DPRD yang berada di dapil 5 untuk turut serta memberikan perhatian. “Permasalahan di desa saya yaitu banjir. Karena sipon Karanggelam yang tidak kunjung selesai. Makanya saya meminta agar para anggota dewan juga bisa memperhatikan dan memberikan solusi terhadap permasalahan itu,” kata Jejen, saat diberikan kesempatan untuk menyampaikan usulannya.
Dikatakan Jejen, banjir kiriman dari Kamojing dan sumber air lain melalui Sungai Cikaranggelam, kerap sekali dirasakan oleh warganya. Beberapa hari lalu, ratusan rumah dari beberapa wilayah yang berada di desanya kembali harus merasakan banjir kiriman karena Sungai Cikaranggelam yang meluap. “Kemarin gak ada hujan gak ada apa tapi Perumahan BMI, Torojong dan Nagasari terendam banjir karena air kiriman dari Kamojing. Sementara sipon yang janjinya 3 bulan sampai saat ini sudah satu tahun belum selesai,” terangnya.
Jejen berharap, para anggota DPRD yang ada di dapil 5 bisa memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada di desanya. Karena, selama ini ia menilai hanya 2 orang anggota dewan yang peduli terhadap masyarakat di desanya. “Coba dong anggota dewan di dapil 5 kan banyak. Perhatikan juga yang di Kecamatan Cikampek. Atau sekali-kali berkunjung pada saat banjir,” ungkapnya.
Elievia Krishiiana, anggota DPRD Kabupaten Karawang yang juga hadir dalam musrenbang dapil itu mengatakan, pihaknya sebagai wakil rakyat yang mewakili 5 kecamatan di dapil 5 bukan berarti tidak memberikan perhatian terhadap kondisi dan permasalahan yang ada di wilayah Kecamatan Cikampek. Mengenai permasalahan banjir yang selalu terjadi di wilayah Desa Dawuan Tengah, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BBWS dan Kementerian. “Kami sudah ke BBWS dan bahkan Kementerian juga sudah datang. Artinya kan saya juga berupaya dan melakukan sesuatu sebagai wakil rakyat,” katanya.
Menurutnya, untuk lebih memudahkan para anggota dewan dalam menerima dan menampung aspirasi dari masyarakat, perlu adanya jalinan komunikasi yang baik antara para anggota legislatif dengan kepala desa. “Tinggal komunikasi aja. Agar ada sinergitas untuk sama-sama membangun daerah. Saya selaku ketua komisi 3 selalu welcome dan terbuka. Apalagi berkaitan dengan infrastruktur karena kami membidangi itu,” pungkasnya.(nce)
