TEMPAT SAMPAH: Spanduk dibentangkan di atas kali yang dipenuhi sampah.
TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Satuan tugas (Satgas) Citarum Harum mulai menyoroti saluran air di wilayah desa. Seperti yang ada di saluran air Kampung Kaligandu, Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Barat, dipasang spanduk program percepatan pengendalian dan kerusakan daerah aliran sungai agar masyarakat tidak lagi buang sampah di tempat itu. “Program Citarum Harum merupakan program pemerintah pusat berdasarkan Peraturan Presiden RI No 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum,” terang Kasi Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan Telukjambe Barat Ocang kepada Radar Karawang, Rabu (25/9).
Ia mengaku saluran itu kerap dijadikan tempat membuang sampah, sehingga saluran pun menebarkan aroma bau busuk yang setiap hari terhirup oleh masyarakat.
Tidak hanya Sungai Cibeet saja, kini saluran drainase pun akan disorot dan dilakukan penegasan agar jangan lagi ada yang buang sampah di saluran air, karena akan menyumbat air dan mengganggu kebutuhan air. “Air dibutuhkan oleh masyarakat terutama petani,” ujarnya.
Sekcam Telukjambe Barat Bunawan berharap, masyarakat bisa ikut memperhatikan unsur kesehatan. Dia mengajak agar masyarakat bijak dalam menjaga keberlangsungan sungai, dan memperhatikan jangan ada lagi jamban di sungai dan buang sampah di sungai. “Bayangkan kita melihat masyarakat membuang sampah dan kotoran ke sungai, padahal sungai tersebut digunakan warga untuk mandi, cuci pakaian,” ucapnya.
Teti (28) warga sekitar mengaku sampah itu bukan berasal dari warga sekitar, melainkan saat musim hujan terdahulu terbawa sampai ke posisi saluran tersebut.
Ia menduga saluran sempit dan membuat sampah tidak terbawa, dan akhirnya menumpuk di tempat itu. “Kami juga risih dengan adanya penumpukan sampah itu. Bukan saja bau yang menyengat, lalat pun banyak di tempat itu dan membuat pelaku usaha makanan jadi resah,” pungkasnya. (yfn)
