Suplai Air Masih Tersendat

CILAMAYA WETAN, RAKA – Merasa usaha mengairi sawahnya belum membuahkan hasil. Petani, kepala desa, anggota Koramil, hingga Muspika Kecamatan Cilamaya Wetan melanjutkan pembersihan sampah dan eceng gondok di saluran lain.
Jika sebelumnya, para petani bersama kades dan muspika membersihkan sampah dan eceng gondok di B.tot 11 Gembongan hingga saluran LMB 1 Cilamaya Wetan, saat ini mereka bergeser ke saluran irigasi Kalen Soma di Desa Banyuasih, Kecamatan Banyusari.
Petani sekaligus Kepala Desa Rawagempol Wetan Udin Abdulghani mengatakan, sebelum sawah terairi, dia akan terus berupaya hingga membuahkan hasil. Pasalnya, di awal musim tanam ini, pasokan air untuk tanaman padinya tidak boleh kurang. Makanya posisi pembersihan eceng gondok digeser hingga ke hulu, karena dikhawatirkan menjadi penghambat jalannya aliran air. “Kita terus lakukan pembersihan sampah dan eceng gondok hingga saluran irigasi semuanya bersih, jangan sampai ada sampah yang mentok di saluran irigasi,” ucapnya kepada Radar karawang.
Menurutnya, setelah upaya yang dilakukan bersama petani dan muspika masih tak membuahkan hasil. Dia akan mengundang Kantor urusan Agama (KUA) Cilamaya Wetan untuk melakukan salat istisqo berjamaah, agar kekeringan sawah yang dialami beberapa desa di Kecamatan Cilamaya Wetan bisa segera berakhir. “Berbagai usaha telah kita lakukan, selanjutnya kita akan undang KUA Cilamaya Wetan untuk melaksanakan salat istisqo agar bisa turun hujan,” ucapnya.
Kasie Trantib Kecamatan Cilamaya Wetan Totong D menyebutkan, pembersihan sampah dan eceng gondok ini merupakan upaya untuk mengairi peswahan di beberapa desa di Kecamatan Cilamaya Wetan. Pasalnya, pembersihan sampah dan eceng gondok di irigasi ini bukan yang pertama kali dilakukan, namun sudah beberapa kali dengan tempat yang berbeda. Melihat semangat dan kekompakan para petani, dia pun ikut berusaha bersama. “Ini memang cukup urgensi bagi pesawahan jika tidak segera dialiri air,” katanya. (rok)