80% Dana Desa untuk Bangun Gedung Olahraga

BELUM SELESAI : Pembangunan gedung olahraga Desa Walahar belum selesai. Selain menjadi GOR, gedung tersebut juga menjadi gedung serbaguna yang nantinya akan dikomersilkan.
KLARI, RAKA – Di tahun 2019, pemerintah Desa Walahar, Kecamatan Klari mengalokasikan 80% dana desa untuk pembuatan gedung sarana olahraga. Sekretaris Desa Walahar Oyon mengatakan, pada tahun 2018 lalu pemerintah Desa Walahar fokuskan DD tahap satu sampai tiga yaitu untuk pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. “Karena tahun lalu masih terhitung banyak titik jalan rusak, perbaikan drainase dan pembedayaan masyarakat, makannya dana desa tahun 2018 sebesar Rp750.174.300 kita alokasikan untuk itu,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Jumat (5/10).
Ia menambahkan, anggaran yang diserap oleh desa tidak harus difokuskan untuk pembangunan infrastruktur, akan tetapi desa harus memiliki inovasi yang sekiranya akan memberikan dampak yang lebih dirasakan oleh masyarakat. “Dulu, Bupati Karawang pernah menyampaikan hal itu, bahwa kita sebagai aparat desa harus memiliki gebrakan baru atau biasa kita sebut inovasi,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Senin (7/10).
Ia mengaku, di tahun 2019 Dana Desa Walahar meningkat menjadi Rp883.281.000 yang dialokasikan untuk pembuatan gedung sarana olahraga.
Menurutnya, setelah selesainya pembangunan gedung tersebut akan dikelola oleh BUMDes. “Karena kita lihat potensi wilayah kita disini, makannya dana desa tahap satu dan dua kita fokuskan untuk sarana olahraga, nanti juga warga gratis gunakan sarana olahraga ini, tapi untuk warga luar ya bayar, dan uangnya masuk kas desa,” akunya.
Masih dikatakannya, setelah melakukan pencairan dana desa tahap tiga pun, sebagian akan dialokasikan kembali dan sebagiannya lagi akan digunakan untuk pembuatan jalan dan drainase yang ada di beberapa dusun.
Ia berharap, penyusunan dana desa bisa secepatnya diselesaikan dan bisa menyelesaikan gedung sarana olahraga dan beberapa titik infrastruktur. “Insya Allah bulan ini juga cair lagi, intinya kita juga ingin segera selesai pembangunan gedung sarana olahraga ini, biar secepatnya bisa dikelola,” terangnya.
Sementara itu, Direktur BUMDes Walahar Soleh mengungkapkan, pihaknya bersedia saat ditawari untuk mengelola gedung tersebut. Menurutnya, selain digunakan untuk sarana olahraga, gadung tersebut dapat digunakan untuk acara hajatan, serta kegiatan lainnya yang tentunya akan meningkatkan kas desa. “Kita usahakan semaksimal mungkin, tentunya ini semua akan balik lagi untuk masyarakat kok,” pungkasnya. (mal)