KARAWANG, RAKA- Dusun Kopo Timur RT 08/04, Desa Muktijaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Jumat (11/1) siang diporak-porandakan angin puting beliung. Cuaca yang tidak menentu, dimungkinkan kejadian serupa terjadi lagi. Masyarakat diminta tetap waspada.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang Ruchimat mengatakan, masyarakat diminta tetap waspada, potensi bencana saat ini masih ada termasuk bencana angin puting beliung. “Potensi kemungkinan (ada). Di musim hujan mah harus tetap waspada, puting beliung, tanah bergerak, rob,” katanya, saat dihubungi Radar Karawang, Minggu (13/1).
Selain angin, lanjutnya, banjir juga menjadi ancaman, salah satunya di daerah Cikampek. Seperti diketahui, Cikampek merupakan salah satu daerah rawan banjir, salah satunya di Perum BMI Cikampek. “Yang belum terselesaikan teh proyek pembangunan sipon Cikaranggelam. Itu salah satu penyebab banjir di Perum BMI Cikampek,” tambahnya.
Tak hanya itu, lanjutnya, bencana yang bukan karena alam pun mesti diwaspadai masyarakat, diantaranya kebakaran dan wabah penyakit. Cuaca tak menentu seperti saat ini, bisa menimbulkan wabah penyakit di masyarakat. “Ada lagi bencana yang bukan karena alam, kebakaran itu selalu ada saja. Wabah penyakit juga bisa, kolera, disentri, radang tenggorokan dan Ispa mesti diwaspadai,” tuturnya.
Sebelumnya, Camat Cilamaya Kulon, Basuki Rahmat mengatakan, dampak rumah rusak yang mencapai 42 unit saat puting beliung terjadi. Pihak BPBD Karawang, sebut Basuki, langsung datang ke lokasi kejadian memastikan data jumlah kerusakan, sambil membantu evakuasi pepohonan dan bantu rumah warga yang di benahi ulang. “BPBD sudah datang dan bantu logistik, evakuasi pepohonan hingga uang sesuai kriteria kerusakan,” ujarnya.
Sandi Hudaya, Kasie Trantib Kecamatan Cilamaya Kulon, meminta masyarakat tetap waspada pada cuaca ekstrim seperti sekarang ini. Jika nampak awan-awan tebal dan menghitam, bahkan puting beliung, upayakan segera keluar rumah mengamankan diri. Pihaknya, sebut Sandi, terus berkoordinasi dengan pihak terkait, agar korban yang rumahnya rusak, bisa ada bantuan dari berbagai pihak membantu pembangunan di lokasi terdampak angin tersebut. “Kita terus koordinasi agar rumah rusak ini bisa dibantu materialnya untuk kembali dibangun,” ujarnya. (apk/rud)