KARAWANG

Tahun Baru Normal, Penjual Terompet Untung

TELAGASARI, RAKA – Momen pergantian tahun merupakan berkah bagi pedagang terompet. Menjelang perayaan malam pergantian tahun penjualan terompet sudah mulai laris terjual. Seperti yang diungkapkan salah seorang pedagang di Pasar Telagasari.
Pedagang yang akrab dipanggil Ompong mengatakan, setiap momen perayaan tahun baru selalu ia jadikan momen untuk menjual terompet. Pasalnya, menjual terompet saat menjelang tahun baru merupakan panennya para pedagang mainan. Keuntungannya bisa dua kali lipat dari modal yang dikeluarkan. “Saya sudah enam tahun, setiap tahun baru pasti jual terompet,” katanya, saat berbincang dengan Radar Karawang, Kamis (29/12).
Pedagang yang bertempat tinggal di Johar itu, biasa menjual terompetnya di sekitaran Pasar Telagasari. Ketika tanggal 31 nanti, ia akan mulai berjualan sejak pagi sampai jam 1 malam saat perayaan pergantian tahun selesai. Saat itulah terompet-terompet dagangannya laris terjual. “Pas malam tahun baru itu panennya,” ujar Ompong.
Terompet model naga ia jual dengan harga Rp25 ribu sedangkan terompet corong dijual dengan harga Rp15 ribu. Terompet yang ia jual dikirim langsung oleh bosnya dari Cirebon. “Kalau hari-hari biasa saya cuma dagang balon dengan harga 15 ribu paling ramai 10 sampai 15 yang kejual, kalau sepi banget paling cuma 3 atau 5 balon,” ungkapnya.
Ompong mengaku, penjualan terompet pada tahun baru kali ini, lebih ramai dibandingkan tahun lalu. Pada tahun lalu ia membawa 3 sampai 6 kodi untuk dijual dan mendapatkan keuntungan sekitar Rp3,5 juta. Bahkan sampai hari H ia berhasil menjual 9 kodi terompet karena empat hari sebelum hari H selalu terjual paling sedikit 10 terompet. “4 hari sebelum hari H laku 10 terompet per hari. Untuk tahun sekarang stok 14 kodi. Kalau tidak habis disimpan di gudang untuk tahun depan lagi,” pungkasnya. (nce)

Related Articles

Back to top button