KARAWANG, RAKA- Setiap perayaan malam tahun baru, ada satu bahan baku makanan yang selalu laris manis diserbu masyarakat sebagai pangan cemilan, yakni jagung. Menurut penuturan Rahmat (40), penjual sayuran di Pasar Baru Karawang, mengalami kenaikan permintaan jagung menjelang perayaan pergantian tahun sudah menjadi tradisi. “Karena kan biasanya pada tahun baru orang selain bakar sate ayam, juga bikin jagung bakar,” ujar dia saat berbincang dengan Radar Karawang, Jum’at (31/12).
Menurut Rahmat, kenaikan permintaan ini mendorong pedagang menambah stok dan membuat harga jagung naik dibandingkan hari biasanya. Untuk mengantisipasi perayaan malam tahun baru, dirinya menambah pasokan jagung manis dari 20 kilogram per hari menjadi 50 kilogragram per hari. “Biasanya memang banyak yang beli, kalau dari tahun-tahun yang lalu saya sediakan jagungnya lebih dari hari biasa, ya paling 50 kg,” ungkap dia.
Namun dirinya memastikan, meski permintaan naik tidak akan ada kenaikan harga jagung yang terlampau tinggi. “Naiknya paling Rp500 sampai Rp1.000 per kilogram, nggak banyak, jadi untungnya juga nggak banyak, biasa saja,” tandasnya.
Sementara itu, Wildan, warga Kelurahan Adiarsa Barat, Kecamatan Karawang Barat mengatakan bahwa harga jagung di Pasar Karawang relatif tidak ada kenaikan yang sangat signifikan sehingga dirinya saat perayaan malam tahun baru memilih bakar-bakar jagung dalam perayaan pestanya. “Ini saya beli sekitar 50 ribu dapat 5 bungkus, relatif murah lah,” pungkasnya. (cr8)
