KARAWANG, RAKA- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karawang mengakui kondisi sejumlah halte di Jalan Ahmad Yani dalam keadaan kumuh dan tidak terawat. Namun, tahun ini Dishub bangun halte percontohan dan memperbaiki halte rusak.
Kepala Dishub Kabupaten Karawang Muhana menjelaskan, bahwa pembangunan halte-halte tersebut sebelumnya tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan berasal dari program Corporate Social Responsibility (CSR) sejumlah perusahaan. Namun, karena tidak ada sistem perawatan berkelanjutan, banyak halte kini terlihat memprihatinkan.
“Memang benar, banyak halte di Jalan Ahmad Yani yang saat ini kumuh dan tidak terawat. Halte-halte itu awalnya dibangun melalui program CSR, bukan dari APBD,” katanya, kepada Radar Karawang, Selasa (30/9).
Sebagai langkah awal, sambungnya, pada tahun ini Dishub Karawang melakukan revitalisasi di dua titik halte sebagai prototipe. Revitalisasi ini menjadi percontohan untuk pengembangan halte-halte lainnya ke depan. “Tahun ini kami mulai revitalisasi dua titik halte sebagai prototipe.
Desainnya akan lebih modern, dengan tambahan fasilitas seperti charger HP dan WiFi gratis, agar lebih nyaman dan sesuai kebutuhan masyarakat saat ini,” paparnya.
Muhana mengatakan, revitalisasi halte lainnya akan dilakukan secara bertahap, disesuaikan dengan ketersediaan anggaran dan kerja sama program CSR perusahaan. Ia juga mengungkapkan bahwa tantangan terbesar terletak pada perawatan, yang dinilai cukup berat dan memerlukan komitmen dari berbagai pihak.
“Masalah terbesar memang di perawatan. Ini yang sedang kami cari solusinya, karena kalau tidak dirawat dengan baik, halte akan kembali rusak atau terbengkalai,” tutupnya. (zal)
