Uncategorized

Tahun Ini Tidak Ada Helaran Budaya

Yudi Yudiawan

KARAWANG, RAKA – Meski hari jadi Kabupaten Karawang masih lama, namun Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang (Disparbud) Karawang memastikan hari jadi yang selalu dirayakan di bulan September itu tidak akan semeriah tahun-tahun sebelumnya.

Helaran budaya yang selalu menyedot perhatian masyarakat Karawang dan juga pelaku seni dari berbagai daerah tidak akan digelar tahun ini. Pandemi Covid-19 menjadi salah satu alasannya. Meskipun jika di bulan September nanti Covid-19 sudah musnah, helaran budaya tetap tidak akan digelar karena anggarannya sudah direfocusing untuk penanganan Covid-19. Pemda Karawang hanya akan menggelar hari jadi Karawang secara sederhana.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang (Disparbud) Karawang, Yudi Yudiawan mengaku akan fokuskan program kerjanya untuk promosi pariwisata dan budaya Kabupaten Karawang. Dikatakan Yudi, di tengah pandemi Covid 19 ini kegiatan helaran budaya yang mengumpulkan banyak orang harus ditunda untuk sementara. Terlebih anggaran kegiatan Disparbud ada beberapa yang memang harus di refocusing untuk penanganan Covid-19.

Oleh karenanya, saat ini pihaknya hanya akan melakukan promosi pariwisata di Karawang baik melalui media sosialisasi seperti billboard dan videotron atau bekerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). “Semua hotel di Karawang harus mengenalkan tempat-tempat wisata di Karawang dan yang menjadi ciri khas di Karawang,” katanya, kepada Radar Karawang, Selasa (23/6).

Hal itu dilakukan, agar setelah Covid-19 berlalu di Kabupaten Karawang, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata bisa semakin meningkat, dan mengundang banyak wisatawan lokal maupun luar daerah untuk datang ke Kabupaten Karawang yang memiliki kekhasan tersendiri.

Sementara untuk target PAD dari sektor wisata, lanjut Yudi, tahun 2020 ini ditargetkan sebesar Rp500 juta. Namun karena pandemi Covid-19 dan tidak ada tempat wisata yang dibuka, target pendapatan diturunkan menjadi Rp161 juta. Sampai saat ini terjadi penurunan drastis, pendapatan baru mencapai 30 persen. “Tempat wisata sampai sekarang masih ditutup. Kita fokus promosi dulu aja,” ucapnya.

Yudi juga mengatakan, kegiatan hari jadi Kabupaten Karawang tidak akan dilaksanakan seperti tahun lalu. Karena anggaran kegiatan tersebut juga direfocusing untuk penanganan Covid-19. “Di tengah Covid-19 ada beberapa anggaran yang tereposisi salah satunya anggaran untuk helaran budaya yang direfocusing, seperti kegiatan HUT Karawang yang tidak mungkin ada kegiatan helaran budayanya. Kalau kegiatan hari jadinya tetap ada,” jelasnya. (nce)

Related Articles

Back to top button