Tajimalela MAN 3 Karawang Rebut 11 Medali

BORONG MEDALI: Ekstrakurikuler pencak silat MAN 3 Karawang bawa pulang 11 medali dari Bekasi.
KARAWANG, RAKA – Ekstrakurikuler pencak silat Tajimalela Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Karawang gondol sebelas mendali dalam kejuaraan nasional pencak silat Kokam Open 2 di GOR Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Prestasi yang diraih dalam kejuaraan di luar Kabupaten Karawang ini merupakan kali pertama yang diikuti oleh eksul Tajimalela MAN 3 Karawang.
Iqbal, pelatih Tajimalela MAN 3 Karawang mengatakan tidak menduga akan mengharumkan nama sekolah yang berbeda di wilayah Batujaya ini dengan membawa sebelas medali di kejuaraan Kokam Open 2. Padahal dirinya hanya menargetkan lima mendali dari 12 anggota Tajimalela yang mengikuti kejuaraan di Tambun Selatan. “Saya gak nyangka kalau mau dapat sebelas medali ini, soalnya rata-rata yang ikut kejuaraan dari anggota baru,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Selasa (3/3).
Tak heran juga jika anak-anak Tajimalela ini membawa pulang sebelas mendali dan tidak ada satupun peserta kejuaraan yang cedera, pasalnya sebelum pelaksanaan kejuaraan semua anggota terus digenjot latihan setiap hari mulai dari fisik, jurus sampai mental. Kata Iqbal, dalam kejuaraan silat yang terutama harus dimiliki peserta atau anggota yaitu mental. Karena saat pertandingan para peserta akan ditonton oleh orang banyak, pihaknya mengaku kejuaraan Kokam Open 2 itu diikuti kurang lebih 700 peserta dari berbagai daerah, belum lagi ditambah suporter. “Mental itu nomor satu, istilahnya kalau teknik itu bisa menyusul, karena kalau fisik kuat terus teknik bagus akan percuma kalau mentalnya down,” katanya.
Iqbal menambahkan, baru kali ini anggota ekstrakurikuler Tajimalela mengikuti kegiatan di luar daerah, dan pengalaman pertama membuat kesan baik, karena bisa membawa sebelas mendali. Sebelumnya anggota Tajimalela ini hanya mengikuti lomba di daerah Karawang seperti Unsika Cup dan Forkap, berhubung di Karawang belum ada pertandingan akhirnya mengikuti kejuaraan di Bekasi. “Bagi saya menang (juara) itu bonus, yang terpenting anak-anak punya pengalaman dulu, tapi hasilnya memuaskan,” pungkasnya. (mra)