PURWAKARTA

Tajug Cilodong Sediakan ATM Beras

ATM BERAS : Salah seorangw arga saat menggunaan ATM beras yang ada di Tajug Gede Cilodong.

PURWAKARTA, RAKA – Ringankan beban masyarakat, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Tajug Gede Cilodong, Kabupaten Purwakarta, Dedi Mulyadi menginisiasi ATM beras untuk memenuhi kebutuhan di tengah pandemi Covid-19.

Program mesin ATM itu diadakan berawal dari permasalahan yang muncul ketika masyarakat tengah membutuhkan bantuan akibat serangan wabah virus corona. “Pemerintah telah mengeluarkan bantuan kepada masyarakat dampak dari pandemi ini, ada yang sudah mendapatkan bantuan namun masih banyak juga yang belum mendapatkan, sehingga saya mengantisipasi warga yang belum mendapat bantuan,” ungkapnya, Selasa (5/5).

Dedi menjelaskan, mesin ATM ini adalah hasil panen area tanaman padi di Tajug Gede Cilodong seluas 5 hektare. Namun tidak menutup kemungkinan mengambil dari luar untuk menambah ketersediaan beras.

Meski begitu, ia berencana akan bekerja sama dengan PT PN untuk menambah area lahan tanaman padi seluas 200 hektare. “Hasil panen atau berasnya nanti diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu. Pada situasi seperti saat ini kami diprioritaskan bagi warga yang tidak mendapatkan bantuan dari manapun,” katanya.

Dedi mengaku, telah membagikan kartu kepada masyarakat di sekitar tajug untuk mengambil jatah beras 15 liter per bulan setiap saat. “Saat ini kami sudah mencetak 500 kartu dan kami ingin mencapai 1.000-2.000 kartu yang dapat diakses oleh masyarakat dalam ataupun luar Purwakarta, seperti Karawang,” kata mantan Bupati Purwakarta dua periode itu.

Menurutnya, sebetulnya program ATM beras ini bukan hal baru untuk Purwakarta karena sudah ada sejak dulu atau digagasnya semasa masih menjabat bupati. “Hari ini kami hadirkan di tajug agar masyarakat yang memerlukan beras dapat terpenuhi,” ujar pria yang saat ini menjabat Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu. (gan)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button