KOTABARU, RAKA – Ketidakhadiran guru di kelas ternyata tidak terlalu berarti bagi para siswa SMA PGRI Cikampek. Seperti yang terlihat belum lama ini, meski guru yang mengajar berhalangan hadir karena sedang sakit, sejumlah pelajar dari kelas X IPS 1 itu tetap belajar di kelas dengan fokus dan serius.
Juita (16), seorang siswa yang ditunjuk sebagai ketua kelas menyampaikan, dia dan teman satu kelasnya tetap berada dalam kelas mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya. “Mata pelajaran Bahasa Inggris. Gurunya sakit tapi ngasih tugas hafalan percakapan. Makanya kita tetap disini lagi pada menghafal,” kata Juita kepada Radar Karawang.
Siswa lain, Silva (16) mengatakan, tidak hadirnya guru bukan berarti dia bisa bebas kemudian bermain melupakan tugas yang diberikan. “Tetap saja walaupun gak ada gurunya, kita kan dikasih tugas. Banyak lagi tugasnya,” kata Silva.
Menurutnya, Miss Tuti, guru bahasa Inggris yang sedang sakit itu adalah guru yang paling disiplin, dan tak pernah telat sedikitpun setiap kali mengajar. Makanya, ketika guru tersebut tidak hadir, dia sudah terbiasa dengan pola kedisiplinan yang diajarkan. “Rajin banget biasanya. Paling rajin deh pokoknya. Sekarang lagi sakit aja, jadi gak masuk,” ungkapnya.
Perbedaannya, lanjut Silva, ialah ketika ada guru akan lebih tegang saat menghafal percakapan. Sementara jika tidak ada, dia dan temannya bisa lebih leluasa menghafal tanpa merasa takut untuk dipanggil. “Lebih santai dan gak takut dipanggil untuk dites aja. Kalau ada kan pasti udah mulai dites sekarang,” ujarnya. (cr2)
