HEADLINEPurwakarta

Tamu Tidak Boleh Pulang Sebelum Makan

KENAN HABIB: Sejumlah kerabat mengenang masa-masa hidup Habib Mustofa Al Jufri.

PURWAKARTA, RAKA – Habib Mustofa Al Jufri, ulama yang dikenal keluarga sebagai sosok pribadi periang dan suka menolong. Ada sejumlah kebiasaan Habib yang masih diingat oleh keluarganya hingga saat ini.

Menurut Habib Ridho, kakak sepupu Habib Mustofa, mengaku ada sejumlah kebiasaan khas almarhum yang tententunya terus ingat keluarga dan para sahabatnya. “Kebiasaan beliau ketika ada tamu pasti tidak boleh pulang sebelum makan di rumahnya,” kata Habib Ridho, kepada Radar Karawang, Rabu (20/11).

Habib Ridho menjelaskan, kebiasaan tersebut merupakan warisan lelulur yang terus dijalankan oleh Habib Mustofa. “Yang jelas dia orang panutan kita semua, sangat baik dan periang,” kata pria yang lebih di kenal dengan nama Habib Cecep tersebut.

Tak hanya itu, pemilik Majelis Al Mustofa itu juga dikenal bisa menjadi penghibur keluarga. “Bisa kita lihat bukan hanya keluarga, namun juga banyak yang merasa kehilangan beliau,” katanya.

Ceceng Abdul Qodir, kerabat almarhum mengatakan, ulama dan da’i muda Kota Santri itu, merupakan sosok yang manjadi panutan kaum muda dan santri saat Ini, karena Habib sering memberikan tausyiah di berbagai tempat bahkan diluar Jawa Barat. Berpulangnya ulama muda ini membuat banyak orang merasa kehilangan. Tak terkecuali bagi Kaum muda dan santri Plered Purwakarta. Ia mengatakan, beliau adalah orang yang penuh dengan kharismatik, sangat pintar, santun dan rendah hati, bahkan sering bercanda dengan siapa saja, tidak pernah membeda-bedakan. “Secara pribadi saya merasa kehilangan beliau, karena sudah merasa dekat, sehingga beliau sering memberikan nasihat secara pribadi, bahkan beliau menitipkan, semoga saya bisa menjalankan tugas dan amanah,” kata anggota DPRD Purwakarta tersebut.

Sementara, Habib Abu Bakar yang juga kerabat almarhum mengatakan, jenazah almarhum tiba dirumah duka di Desa Plered, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta sekitar pukul 00.00 WIB. “Kami sekeluarga sangat kehilangan beliau,” tuturnya.

Ia mengatakan, almarhum aktif memberikan tausyiah ke berbagai daerah di Jawa Barat. Kemungkinan almarhum kecapekan membuat kondisi kesehatanya terganggu. “Almarhum tidak mengidap penyakit apa pun, mungkin kecapekan,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button