Tak Cukup Sikat Gigi

Berkumur Pakai Mouthwash Antiseptic
CIKAMPEK, RAKA – Begitu pentingnya merawat gigi dan mulut saat berbulan puasa, agar tidak terjadi gigi berlubang serta menimbulkan bau tidak sedap.
Ketua Tim Mutu UPTD Puskesmas Cikampek Nurullita Sutrisno mengatakan, kondisi mulut yang kering saat berpuasa, bisa mempermudah timbulnya timbunan plak yang juga dapat menyebabkan bau mulut. “Tentunya membuat kita tidak percaya diri saat berbicara dengan orang lain,” ucapnya kepada Radar Karawang, Selasa (5/5).
Ia menambahkan, untuk menghilangkan bau pada mulut tidak cukup dengan menyikat gigi saja. Pasalnya menyikat gigi hanya membersihkan 25 persen rongga mulut dan tidak dapat menjangkau sela-sela gigi tersempit. Tentunya dibutuhkan cara perawatan gigi dan mulut yang lebih maksimal. Caranya yaitu setelah sikat gigi lakukan flossing dan berkumur dengan menggunakan mouthwash antiseptic. “Tapi tidak semua obat kumur bisa membunuh kuman pada mulut, makannya cari obat kumur yang mengandung mouthwatch,” tambahnya.
Masih dikatakannya, selain menyikat gigi dan berkumur, makanan dan minuman menjadi sumber pertama masalah. Maka dari itu jauhi makanan dan minuman yang mengandung gula biang serta dingin. “Justru yang manis-manis ini yang membuat gigi kita sakit, bahkan yang punya riwayat sakit gigi bisa kambuh lagi,” katanya.
Ia juga berpesan kepada seluruh ibu rumah tangga untuk sesederhana mungkin dalam menyajikan makanan dan minuman saat berbuka puasa. “Karena untuk membatalkan puasa saat azan magrib itu air putih dan buah kurna, seperti yang disampaikan oleh pemimpin kita, tetap sayangi gigi dan mulut kita supaya puasa kita tetap segar dan nyaman,” pungkasnya. (mal)