Uncategorized

Tak Gengsi Cuci Mobil

MENCUCI: Ida sedang mencuci atap mobil pelanggannya.

RENGASDENGKLOK, RAKA – Di zaman serba sulit seperti sekarang ini, tidak boleh gengsi. Seperti yang dilakukan oleh Ida (21) warga Rengasjaya, Desa Rengasdengklok Selatan. Dia tidak malu menjadi pekerja pencucian mobil dan motor. Padahal biasanya itu dilakukan oleh lelaki. “Dulu waktu kecil saya jarang minta uang ke orang tua, bahkan sebaliknya saya yang ngasih ke orangtua. Jadi kalau dapat Rp10 ribu paling saya ambil Rp2 ribu, sisanya buat simpanan orang tua,” jelasnya kepada Radar Karawang.

Ia melanjutkan, penghasilan sehari paling sedikit Rp50 ribu. Jika sedang ramai sampai Rp100 ribu. Menurutnya tidak sedikit dari teman-temannya yang mengatakan kata-kata tidak enak pada dirinya, karena pekerjaan yang sedang digelutinya. Meski begitu dia tetap fokus terhadap apa yang sedang dikerjakannya saat ini. “Daripada bekerja di tempat negatif seperti jadi pelacur dosa,” katanya.

Saat ini Ida memilik anak berusia 12 tahun. Dari hasil pekerjaannya mampu memberikan uang jajan untuk anaknya. “Alhamdulillah sekarang anak mau masuk SMP, suami kerjanya serabutan” ujarnya.

Ujang Jamaludin, orang tua Ida membenarkan atas ketekunan Ida dalam dunia kerja. Menurutnya sejak SD sudah mulai bekerja. “Jadi setiap pulang sekolah dia langsung kerja,” katanya.

Deni (43) pelnggan cuci mobil menuturkan, hal yang luar biasa yang dikerjakan oleh seorang perempuan, karena tidak semua perempuan bisa nyuci mobil. “Kebanyakan perempuan bisanya itu nyuci pakaian, masak, beres-beres rumah, tapi kalau perempuan kayak gini bisa dikatakan perempuan super jagoan,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button