Uncategorized

Takut Tsunami Warga Bekasi Wisata ke Tugu Proklamasi

RENGASDENGKLOK, RAKA – Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, di awal tahun 2019 ini, tugu proklamasi di depan kantor Kecamatan Rengasdengklok menjadi serbuan warga kecamatan itu. Akibatnya ruas jalan Proklamasi yang bisasanya lengang pun mendadak macet total.

Rata-rata warga yang dimintai komentarnya mengaku memilih Tugu Rengasdengklok sebagai lokasi wisata karena menilai tugu itu satu-satunya tempat aman melepas liburan ketimbang bermain ke pantai dan gunung. “Selain murah meriah, tugu proklamasi ini tempat aman dari ancaman bencana,” ucap Sobirin (32), pengunjung asal Kabupaten Bekasi.

Menurut dia tak banyak pilihan lokasi wisata yang dapat ia kunjungi. Mengingat, akhir-akhir ini banyak terjadi bencana. Mulai dari tsunami, hingga yang terakhir puting beliung di Cirebon. “Mendingan kita cari lokasi wisata yang aman untuk berlibur keluarga. Soalnya ke laut takut tsunami, ke gunung takut longsor, ke mall takut gempa,” ucapnya.

Pengunjung lainnya, Agus (26) warga Desa Pasirkaliki, Kecamatan Rawamerta, mengatakan hal senada. Untuk menghabiskan waktu berliburnya, ia lebih memilih Tugu Proklamasi. Setelah benyak kejadian bencana, ia mengaku belum berani ke lokasi wisata yang lebih dekat dengan bencana. “Kalau mau bencana dimana saja bisa terjadi, minimal kita jauhi saja dulu lokasi yang memang rawan. Yang penting bisa menghabiskam waktu libur sebelum mulai kerja,” ujarnya.

Agus juga menyarankan tugu proklamasi akan lebih sering dikunjungi masyarakat jika penataannya diperbaiki. Mulai dari penataan taman, lingkungan hingga kebersihannya. Apalagi jika dilengkapi berbagai macam peninggalan sejarah, mengingat, tugu proklamasi ini banyak menyimpan sejarah. “Mungkin bisa dijadikan seperti musium gitu, supaya pengunjung bukan hanya nongkrong-nongkrong doang,” ungkapnya.

Kapolsek Rengasdengklok Kompol Suparno mengatakan menjelang pergantian tahun, pihaknya melakukan rekayasa lalulintas di sekitaran tugu proklamasi untuk meminimalkan kemacetan. Namun, minimnya lahan parkir serta akibat para pengunjung memarkir kendaraannya tidak teratur mengakibatkan kemacetan. Sementara berdasarkan pantauan puncak keramaian terjadi, Senin (31/12) sore menjelang pergantian tahun. Tak kurang dari seribu pengunjung memadati tugu Proklamasi. (rok)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button