PURWAKARTA

Taman Air Mancur Sribaduga Masih Ditutup

Belum Ada Rencana Dibuka Dalam Waktu Dekat

PURWAKARTA,RAKA – Salah satu tempat wisata menjadi unggulan di Kabupaten Purwakarta yaitu Taman Air Mancur Sribaduga sampai saat ini masih ditutup. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta belum ada rencana membuka kembali tempat wisata andalan ini, alasannya pandemi Covid-19 masih ada.

Sebelum Tanah Air diterpa bencana nonalam pandemi Covid-19, wisata berada di jantung kota Purwakarta ini mampu menyedot perhatian tak kurang dari 23 ribu wisatawan berasal dari berbagai daerah setiap pekannya. Diketahui, keberadaan Taman Air Mancur Sribaduga dibangun pada periode kepemimpinan Dedi Mulyadi saat menjadi Bupati Purwakarta. Sebelum dikenal dengan sebutan Taman Air Mancur Sri Baduga, awalnya dikenal oleh masyarakat Purwakarta dengan sebutan Situ Buleud.

Konon, pada zaman dahulu Situ Buleud merupakan kubangan besar tempat berendam badak, maka untuk mengenang hal itu Pemkab Purwakarta membangun patung badak di pertigaan depan Taman Air Mancur Sri Baduga. Taman Air Mancur Sri Baduga merupakan pengembangan pembangunan Situ Buleud menjadi ikon destinasi wisata di Purwakarta. Pembangunan Taman Air Mancur Sri Baduga terbagi menjadi beberapa tahap, tidak sekaligus selesai. Tahap pertama dimulai 2014, tahap kedua 2015 dan tahap ketiga 2017.

Taman Air Mancur Sribaduga lokasinya berada di tengah pusat kota, tepatnya di antara Jalan Siliwangi dan Jalan K.K. Singawinata, Kelurahan Nagri Kidul, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta. Lokasinya yang strategis mudah diakses dari segala penjuru Purwakarta. Keistimewaan pertunjunkan air mancur menari di Taman Air Mancur Sri Baduga menyaingi Air Mancur di Ghuangzhou,China dan tidak kalah menarik dibandingkan dengan Wings of Time yang berada di negara Singapura.

Kepala Bidang pada Dinas Pariwisata pada Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Purwakarta, Acep Mulyimulya mengatakan, penayangan air mancur belum dioperasikan kembali setelah sebelumnya diberhentikan dampak pandemi Covid-19. Atas penutupan itu, jumlah wisatawan ke Purwakarta menurun jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. “Jadwal penayangan Sabtu malam setiap minggunya mampu menarik wisatawan sekitar 23 ribu. Tapi sekarang jumlah itu hilang,” ujar dia, Sabtu. (22/1) lalu.

Dirinya pun belum bisa memutuskan kembali mengoperasikan wisata unggulan Purwakarta ini dalam waktu dekat, mengingat masih dalam masa pandemi. “Kalau sekarang-sekarang belum,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button