
RadarKarawang.id – Bagi Anda yang memasuki usia 50 tahun, ini caranya agar bisa hidup sehat.
Usia tua terkadang menjadi alasan untuk mengurangi kegiatan aktivitas fisik karena terlalu mudah lelah.
Memasuki usia 50 tahun merupakan fase terbaik untuk mulai memperhatikan kebiasaan diri dalam menjaga kesehatan tubuh.
Melansir Wexner Medical Center The Ohio State University, usia 50-an merupakan fase transisi kehidupan karena banyak perubahan terjadi pada tubuh ketika masuk fase ini.
Bagi wanita, usia 51 tahun adalah usia rata-rata menopause. Menopause sendiri merupakan proses biologis alami yang ditandai dengan berakhirnya siklus menstruasi.
Kemudian bagi pria, menurunkan berat badan menjadi semakin sulit ketika sudah mencapai usia 50 tahun.
Mempertahankan dan meningkatkan kebiasaan sehat dapat berdampak besar pada kualitas hidup dan panjang umur.
Baca juga: Kebun Binatang Bandung Masih Diminati
Berikut ini beberapa kebiasaan sehat untuk usia 50 tahun, diantaranya:
Mengasingkan diri dari kehidupan sosial dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik, seperti peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, dan penurunan kognitif.
Oleh karena itu, menjaga hubungan dengan keluarga dan teman sangat penting.
Jika tidak bisa bertemu langsung, manfaatkan teknologi untuk tetap berkomunikasi melalui panggilan suara atau video.
Selain itu, kegiatan sukarela dan mempelajari hobi baru juga dapat membantu menjaga kesejahteraan sosial dan mental.
Rajin periksa kesehatan mata dan telinga, salah satu kebiasaan sehat untuk usia 50 tahun.
Fungsi indera penglihatan dan pendengaran cenderung menurun seiring bertambahnya usia.
Penurunan kemampuan mendengar dapat meningkatkan risiko demensia. Sementara gangguan penglihatan dapat meningkatkan risiko terjatuh.
Pemeriksaan rutin pada mata dan telinga sangat penting sebagai langkah pencegahan agar gejala atau risiko penyakit-penyakit tersebut tidak memburuk di kemudian hari.
Tonton Juga Konten Ini: Misteri 57 Ton Emas Soekarno Terkuak
Gigi yang berlubang atau kerusakan gigi dan gusi lainnya bisa terjadi pada usia berapa pun. Masalah pada gigi dan gusi berhubungan dengan risiko penyakit kardiovaskular.
Kesehatan mulut yang buruk juga kerap dikaitkan dengan penyakit Alzheimer dan demensia.
Menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi, dan mengunjungi dokter gigi secara rutin adalah langkah-langkah penting dalam menjaga kesehatan mulut.
Menjadi dewasa kerap menimbulkan berbagai penyakit tidur seperti insomnia, tidur gelisah, atau berbagai jenis gangguan tidur lainnya.
Oleh karena itu, menjaga tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan.
Kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.
Menerapkan kebiasaan tidur yang baik, seperti menjaga jadwal tidur yang konsisten dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, dapat membantu memperbaiki kualitas tidur.
Penelitian tahun 2022 di JAMA Network Open menemukan bahwa kelebihan berat badan di usia paruh baya dikaitkan dengan kematian beberapa tahun lebih cepat dibandingkan orang dengan berat badan normal.
Metabolisme yang melambat seiring bertambahnya usia membuat penambahan berat badan lebih mudah terjadi.
Menjaga berat badan ideal dengan mengatur asupan kalori dan melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mencegah penyakit terkait obesitas.
Menurut Center for Disease and Prevention Control (CDC), jatuh adalah penyebab utama cedera pada orang lanjut usia.
Selain kardio, latihan kekuatan dan keseimbangan penting untuk mencegah osteoporosis dan mengurangi risiko terjatuh.
Aktivitas seperti berkebun atau menggunakan resistance band bisa membantu memperkuat otot dan meningkatkan keseimbangan.
Berhenti merokok pada usia berapa pun dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan, seperti menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. (psn)