Uncategorized

Tanah Merah tutupi Badan Jalan

TERTUTUP TANAH : Tanah merah menutupi badan jalan Interchange, Karawang Barat. Akibatnya banyak pengendara yang tidak terkendali saat melewati jalan tersebut, terutama di malam hari.

TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Separuh jalur lambat di Interchange, Karawang Barat tertutup material tanah merah. Akibatnya, banyak warga dan pengendara merasa terganggu dengan keberadaan tanah merah tersebut. “Meskipun penerangan kini sudah jauh lebih baik, tapi tetap saja was-was, soalnya material tanah merah hampir menutupi separuh jalan,” ujar Khadafi (34), warga Kampung Wadas, Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, kepada RAKA, Sabtu (26/10).

Menurutnya, meskipun untuk pembangunan, tapi alangkah lebih baiknya, pekerjaan dikebut agar tidak menimbulkan persoalan bagi pengguna jalan. “Kalau malam hari membahayakan pengendara,” terangnya.

Hal senada diutarakan warga lainnya, Fajar (30), tanah merah itu sebaiknya dikumpulkan jangan terlalu makan badan jalan. Ia pun menyayangkan pihak pelaksana terkesan tidak melihat kebutuhan pengguna jalan jalur lambat seperti dirinya, karena mengendarai roda dua. “Bagi kami, sangat kebingungan soalnya masuk ke jalur cepat juga berebut dengan mobil, ditambah lagi jika dari arah jalur cepat belok ke arah Perumnas tidak gunakan jalur lambat bisa membahayakan, bukan kami juga tapi pengguna jalan lainnya karena jalur cepat,” jelasnya.

Ia berharap, pelaksana punya formula yang jauh lebih memberikan keamanan bagi pengguna jalan. Sementara saat akan menkonfirmasi perihal keberadaan tanah merah yang memakan badan jalan jalur lambat kepada penanggung jawab pekerjaan, terlihat tidak ada pekerja.

Dari pantauan RAKA, bahu jalan yang tertutup hampir setengah badan jalan tertutup, sementara panjang material tanah diperkirakan sampai dengan 50 meteran.

Sayangnya, putaran balik pun tidak memberikan keamanan bagi pengguna jalan juga, karena selain dekat dengan pemisah jalan, terlihat saat masuki jalur lambat dan jalur cepat, tembok pembatas rusak. “Iya kang, kemarin ada mobil minibus yang telat masuk jalur lambat, dasboard mobil tabrak tembok, beruntung tidak berakibat fatal, hanya kemungkinan rusak mesin,” tutur Iwan (28), pengatur lalu lintas putaran balik. (yfn)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button