Purwakarta

KBM SMK Taruna Sakti Dipantau TNI

PURWAKARTA, RAKA – Pembentukan karakter merupakan bagian dari pendidikan nilai, itu juga yang dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan yang ada di Indonesia khususnya di Purwakarta. Oleh karenanya nasib masa depan bangsa tergantung generasi mudanya saat ini.

Komandan Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad, Mayor Arm Andi Achmad Afandi saat hadiri undangan dari SMK Taruna Sakti Purwakarta menyampaikan, ada 18 butir nilai-nilai pendidikan karakter yaitu, religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat atau komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. “Pendidikan karakter telah menjadi perhatian berbagai negara dalam rangka mempersiapkan generasi yang berkualitas, bukan hanya untuk kepentingan individu warga negara, tetapi juga untuk warga masyarakat secara keseluruhan,” kata Andi,. kepada wartawan.

Ia menambahkan, pendidikan karakter dapat diartikan sebagai usaha secara sengaja dari seluruh dimensi kehidupan sekolah atau madrasah untuk membantu pembentukan karakter secara optimal. “Anak-anak SMK merupakan generasi-generasi penerus bangsa. Semoga dengan terlibatnya Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad dalam memeberikan pendidikan di SMK Taruna Sakti ini dapat menciptakan pemimpin-pemimpin bangsa yang hebat,” katanya.

Ia menambahkan, sebagai generasi penerus bangsa dan harapan orang tua untuk senantiasa disiplin dalam belajar, jangan mudah terpengaruh oleh orang lain ataupun lingkungan tempat tinggal, bersikap sopan dan saling menghormati antar sesama. “Ada beberapa langkah atau upaya yang harus dilakukan diantaranya memiliki kemauan yang tinggi untuk belajar, hormat, taat dan mengikuti nasehat orang tua maupun guru serta berdoa kepada Allah SWT agar yang dicita-citakan tercapai,” paparnya.

Selain itu, tambah Andi, pentingnya pendidikan dalam pembangunan karakter bangsa tidak hanya diserahkan pada pihak sekolah ataupun keluarga, namun peran pemerintah setempat dan stakeholder yang ada didalamnya sangat dibutuhkan. “Jadikanlah Pancasila sebagai landasan pokok dalam kehidupan sehari-hari, butir-butir Pancasila yang terkandung di dalamnya dipahami dan diamalkan dengan sempurna,” pungkasnya.
Disamping itu, ia juga diperkenalkan melihat rancangan helikopter yang dibuat pelajar SMK Taruna Sakti. (ris)

Related Articles

Back to top button