Karawang

Wagub : BPD dan Kades Jangan Saling Salip

PELANTIKAN : Suasana pelantikan Apdesi Karawang dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.

KARAWANG, RAKA – Setelah melalui pemilihan secara aklamasi Bulan Oktober lalu, pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Karawang resmi di lantik, Selasa (3/11).

Di hadiri Wakil Gubernur Jawa Barat, H UU Ruzhanul Ulum, pelantikan Apdesi periode 2020-2025 itu juga didampingi ketua DPD Apdesi di Jawa Barat dan Sekretaris Daerah dengan mengikuti prosesi pelantikan yang digelar di aula Husni Hamid.

Di sela sambutannya, mantan Bupati Tasikmalaya itu berpesan kepada para kepala desa agar menyatukan visi dalam mewujudkan jargon Jawa Barat, yaitu Jabar juara lahir batin.

Atas nama Pemprov dan pribadi, ia ucapkan selamat kepada Apdesi Karawang atas pengesahannya sebagai motor penggerak pemerintahan desa melalui pelantikan ini. “Di samping menjalani rutinitas pemerintahan dan kemasyarakatan, tugas yang tidak kalah penting bagi para kepala desa yaitu membina keimanan masyarakat sesuai jargon Jawa Barat, yaitu Jabar juara lahir batin. Ini harus diimplementasikan di setiap desa di kabupaten-kabupaten, termasuk di Karawang,” ujarnya.

Adapun tiga hal lainnya yang harus dilakukan para kepala desa, terlebih oleh pengurus Apdesi sebagai pusat organisasi tiap desa, para kades harus berdampingan dengan para kiai dan ulama untuk membina moral dan akhlak. Kemudian Kades juga harus mampu memberi kecukupan sandang pangan masyarakatnya, antara lain melalui kerjasama dan komunikasi serta kolaborasi bersama pemkab. Mulai dari kesehatan, ekonomi dan sosial.

Selanjutnya, seorang Kades dan Pemimpin harus bisa memberikan rasa aman tenang dan tentram bagi masyarakatnya ini bisa dilakukan dengan melakukan koordinasi yang masif antar pemerintahan tanpa terkecuali dengan TNI Polri update dengan Perum BPD dan PPD itu harus beriringan jangan saling salip kepentingan. “Saya mengajak bahu-membahu membangun peradaban di desa-desa,” ujarnya.

Sementara menurut salah satu pengurus Apdesi yang kembali dilantik sebagai pengurus Alek Sukardi mengatakan, hasil muscab Apdesi memutuskan Sukarya WK sebagai pimpinan apdesi di Karawang secara aklamasi di bulan Oktober lalu.

Selain memohon doa dan support kepada para kepala desa yang lain, Alek juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung kegiatan pelantikan ini, khususnya kepada kepala DPMD Karawang karena dalam pelatihan ini, 297 Kades tidak bisa hadir selama proses pelantikan, karena terkendala pandemik Covid-19, tapi tidak serta merta mengurangi kehebatan acara. “Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mensupport kegiatan ini,” terang Alek.

Sementara menurut ketua terpilih Sukarya WK dalam sambutannya kembali mengingatkan kepada semua pengurus dan para Kades, agar menjunjung tinggi amanah undang-undang desa dan menjaga netralitasnya sebagai kades di Pilkada Karawang yang kurang dari 1,5 bulan lagi. “Karawang ini mau Pilkada, saya ingatkan tolong jaga netralitas Pilkada Karawang 2020 ini,” tegas WK.

Ia menambahkan, desa memiliki permasalahan dan problematika yang berbeda-beda, maka harus saling komunikasi dan memecahkan permasalahan tersebut secara duduk bareng untuk kemajuan pembangunan di desa desa. “Setiap desa itu beda-beda masalahnya, tapi saya ajak semua untuk memasukkan komunikasi antar sesama,” terangnya.

Di tempat yang sama, ketua Apdesi Jawa Barat Deddy Kusnidar mengatakan, di Pilkada ini ia ingin memastikan agar para kades benar-benar bisa netral dan jangan terlibat politik praktis, baik pengurus maupun para kadesnya secara keseluruhan, agar senantiasa mawas diri menghadapi Pilkada di daerah masing-masing termasuk Karawang.

Kemudian ia melihat Karawang ini sangat memiliki banyak potensi yang baik tentang pertanian maupun industri. Bahkan menjadi wilayah penyangga ibu kota dengan UMK paling tinggi. Maka dari itu ia berharap, kehadiran Apdesi bisa menjadi peluang agar bisa lebih baik memanfaatkan potensi itu untuk kemaslahatan desa-desa di Karawang. “Harus sering komunikasi antar birokrasi demi kepentingan pemerintahan desa, jaga netralitas dan manfaatkan potensi yang ada,” tutupnya. (rok)

Related Articles

Back to top button