Tangan Kreatif Siswa SMP Islam Terpadu Ar-Roudhoh Islamic SchoolStik Es Krim Dibuat Miniatur Rumah Adat
KARAWANG, RAKA- Di tangah kreatif, stik es krim yang biasanya berada di tong sampah usai dipakai, bisa menjadi kerajinan tangan yang indah. Bahkan, siswa SMP IT Ar-Roudhoh memanfaatkan bahan bekas ini untuk membuat miniatur rumah adat.
Tangan-tangah kreatif siswa dari SMP Islam Terpadu Ar-Roudhoh Islamic School Karawang, Desa Pasirjengkol, Kecamatan Majalaya, berhasil memanfaatkan stik eskrim menjadi kerajinan rumah adat. Rumah adat yang dibuat berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Selain belajar kerajinan, kegiatan ini juga sekaligus mengenalkan kepada siswa mengenai ragam budaya yang ada di Indonesia.
Guru SMP IT Ar-Roudhoh Nabila Wahyuning Tyas menyampaikan, sebelumnya siswa telah belajar cara mendaur ulang sampah dan hasilnya hari ini bisa ditampilkan. Kegiatan berkarya tersebut telah masuk dalam Projek Penguatan Profile Pelajar Pancasila (P5). “Kebetulan tema kali ini adalah Bhinneka Tunggal Ika, anak-anak semuanya membuat kerajinan dari stik es krim dibuat jadi rumah adat berbagai daerah,” ujarnya, Rabu (13/3).
Ia menambahkan saat proses pembuatan, siswa telah dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok mempunyai tugas membuat rumah adat yang berbeda. Tidak hanya menggunakan stik es krim saja, namun karya itu juga ditambahkan bahan lainnya seperti koran. “Sebelumnya tema daur ulang, mereka buat baju dari plastik sampah. Ada juga yang menambahkan aksen koran. Hasilnya akan dipajang sebagai karya kenang-kenangan,” tambahnya.
Azkiaya Nur Syifa, salah satu siswa mengungkapkan ia menggunakan stik es krim sebanyak 200 untuk membuat satu rumah. Selain itu, memakai ilalang kering dan kardus sebagai bahan tambahan. Ia mengaku mengalami kesulitan ketika proses menempel, namun hal ini tidak mengurangi semangat dalam menciptakan karya. “Stik ada yang beli ada yang bekas, saya buat rumah ada joglo kurang lebih 200 stik. Pas nempelin lumayan kesulitan, pas sudah jadi seneng. Harapannya bisa buat karya-karya menarik lagi agar kita makin kreatif,” tutupnya. (nad)
