PURWAKARTA, RAKA – Sekolah Dasar (SD) Negeri 8 Ciseureuh Kahuripan Purwakarta memiliki keunikan dalam penerapan pendidikan berkarakter. Caranya adalah dengan menitikberatkan kearifan lokal dan berlokasi di tengah Kota Purwakarta.
Firda Desriyani, huru kreatif menjelaskan, sekolah yang difasilitasi area persawahan dan berbasis kearifan lokal. “Anak usia 6-7 tahun memiliki rasa ingin tahu tinggi, mereka selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar. Ini salah satu alasan kenapa mereka selalu ingin ke sawah, bersenyawa dengan alam,” terangnya.
Ia juga mengatakan, penerapan konsep belajar sambil bermain yakni mencari ikan, kemudian menjumlahkan hasil tangkapan bersama kelompoknya. “Tantangan lainnya sebelum mencari ikan, anak-anak harus membersihkan dulu rumput liarnya, memberi pakan ikan,” paparnya.
Tujuan dari metode pembelajaran ini, lanjut dia, ada nilai kerja sama, persahabatan dan komunikatif bersama kelompoknya membersihkan rumput untuk lokasi mencari ikan, nilai kerja keras mencari dan menangkap ikan, ketekunan dan kecermatan mencari lokasi lainnya. “Kemudian yang pasti mereka tahu bahwa untuk menghasilkan nasi yang setiap hari menjadi makanan pokoknya itu tidak mudah,” ujarnya.
Karena, tambahnya, di awal pembelajaran pun disampaikan bahwa yang mereka lakukan adalah langkah awal dalam proses penanaman, pemeliharaan tanaman padi. “Persiapan media tanam dengan cara membersihkan pematang sawah,” pungkasnya. (ris)
