HEADLINEKARAWANG

Tanpa Panwas, Calon Kepala Desa Diarak Emak-emak

METROPOLIS, RAKA – Penyelenggaraan kampanye calon kepala desa di 67 titik berbeda-beda. Ada yang menggelarnya secara tertutup, namun ada juga yang terbuka.

Yang tertutup, hanya menggelar pertamuan. Namun pada kampanye terbuka, para calon kades mengerahkan para pendukungnya. Para calon kades diarak keliling kampung. Kampanye calon kades lebih hangat dari kampanye pemilihan umum. Karena lebih vulgar. Calon tidak khawatir disemprit panwas ketika tabur uang, karena memang tidak ada aturan yang melarangnya. Tidak ada panwas.

Dari sejumlah desa yang menggelar kampanye terbuka, satu diantaranya Desa Pulokalapa, Kecamatan Lemahabang. Dua calon kades perempuan yang ada di sana bergiliran berkampanye dengan atribut masing-masing. Mereka dikawal aparat kepolisian, Satpol PP dan panitia penyelenggara. Aksi tabur uang pun mewarnai arak-arakan yang diburu anak-anak.

Calon kades nomor urut 2, Popon Fatmawati mengaku optimis menang karena sebagai calon petahana dia sudah menjalankan programnya dengan baik. Katanya, 80 persen pekerjaan infrastruktur tuntas dilaksanakan. Hanya saja, masih ada PR yang harus lanjutkannya.

Popon mengaku, alasan yang membuatnya ingin kembali maju karena ingin menjadikan Pulobata sebagai lokasi wisata ziarah di Jawa Barat pada tahun 2020.

Sedangkan calon kades nomor urut 1, Hj Oyok, telah berkampanye sehari sebelumnya. Calon penantang inkumben ini memberikan angin perubahan bagi warga Desa Pulokalapa. Calon kades ini, juga mendapatkan dukungan cukup kuat di kalangan warga. Terutama kaum emak-emak.

Ketua Panitia Pilkades Pulokalapa Amud mengatakan, pemilihan kepala desa di Pulokalapa setiap tahapannya selalu meriah. Setiap kampanye yang dibatasi 1.300 orang per calon, namun yang ikut setiap rombongan lebih dari jumlah yang ditetapkan.

Saat melakukan kampanye, masing-asing kubu menunjukkan kreatifitasnya. Mulai berdandan, menggunakan atribut, atraksi seni, hingga ziarah ke Makam Syeh Quro. “Walaupun banyak yang kampanye, tapi semuanya berjalan tertib,” katanya.

Kapolsek Lemahabang Ipda Supriyatno menambahkan, dari empat desa yang menyelenggarakan pilkades di Lemahabang, hanya Desa Pulokalapa yang menggelar kampanye terbuka. Sisanya seperti Desa Lemahabang, Pulojaya dan Lemahmukti, lebih banyak kampanye di rumah calon masing-masing. (rud)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button