Target Partisipasi di Atas 72 Persen
KARAWANG, RAKA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang bersama dengan KPU Provinsi Jawa Barat melakukan Kirab Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 di Karawang untuk memperluas informasi tentang Pilkada bagi masyarakat. Diharapkan, partisipasi pemilih di Pilkada 2024 ini di atas 72 persen.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jawa Barat, Hedi Ardia mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk komitmen dari KPU agar dapat mendekatkan diri dengan masyarakat. Kemudian ia menilai KPU Karawang mempunyai kegiatan yang variatif dan kontekstual dalam pelaksanaan rangkaian Pilkada 2024. “Di Jawa Barat, Karawang dilihat sebagai contoh yang tidak membosankan. Kirab ini bukan hanya sekedar seremonial, tetapi juga komitmen untuk mendekatkan diri ke masyarakat,” ujarnya, Minggu (18/8).
Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan informasi yang penuh untuk masyarakat tentang tahapan pelaksanaan Pilkada. Kemudian untuk jumlah partisipasi pada Pilkada 2019 sebesar 72 persen, diharapkan tahun ini bisa meningkat. “Apapun hasilnya nanti, kita harus upayakan semaksimal mungkin melalui kegiatan kirab dan jangan lupakan pentingnya publikasi di media sosial,” jelasnya.
Sementara itu Ketua KPU Karawang, Mari Fitriana seluruh kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan oleh KPU sejauh ini melibatkan pihak ketiga. Bertujuan agar dapat menyasar pemilih yang beragam. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk dapat ikut aktif dalam menjaga kondusifitas selama pelaksanaan tahapan Pilkada. Selain itu, Mari juga menekankan pentingnya memperhatikan pemilih dari kelompok disabilitas. “Kita perlu jelaskan kepada masyarakat tahapan apa saja yang akan dilaksanakan, seperti pendaftaran calon, penetapan calon, hingga masa kampanye, serta apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Jangan sampai perbedaan pandangan politik membuat demokrasi menjadi rapuh. Ini yang kami titipkan kepada rekan-rekan ketua dan anggota PPK, silakan pergunakan anggaran sebaik-baiknya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai Pilkada ini. Kelompok ini harus didatangi langsung untuk memastikan mereka mendapatkan informasi yang lengkap dan sesuai kebutuhan mereka,” tutupnya. (nad)