KARAWANG, RAKA – Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang gagal memenuhi target menyerap Pendapatan Asli Daerah. Dari terget Rp3,7 miliar, hanya didapat Rp700 juta.
Uang yang masuk, berasal dari kontribusi pihak ketiga yang saat ini mengelola lahan perparkiran di Karawang. Padahal, lahan parkir di Karawang cukup banyak dan setiap hari selalu ramai. “(Perparkiran) Semuanya dikelola pihak ketiga, semuanya ada 40, sudah seperti itu dari dulunya. Kontribusinya belum maksimal,” kata Kadishub Arif Bijaksono Maryogo, kepada Radar Karawang, Rabu (13/2) kemarin.
Kata Arif, dalam satu tahun untuk pengelola perparkiran yang diperolehnya dari pihak ketiga akan menjadi tantangan dirinya dalam menjalankan tugas sebagai orang yang dipercaya memimpin Dishub Karawang. “Dari 40 pihak ketiga yang sudah bekerjasama dengan kita dalam satu tahun hanya Rp 700 juta,” ujarnya.
Arif tidak bisa berkata banyak dengan kondisi tersebut, karena adanya pihak ketiga itu akibat dari adanya perjanjian kerjasama. “Makannya antisipasi kekurangan tarif, target kita buat inovasi baru dengan parkir berlangganan. Alhamdulillah enam bulann kemarin kita terkumpul 300 juta,” tuturnya.
Di mana, lanjut Arif, perparkiran berlangganan itu berlaku untuk kendaraan-kendaraan yang wajib uji kir. “Kendaraan yang uji kir kita kenakan tarif parkir langganan sebesar 25.000. Pengambilan itu kita tidak lakukan secara paksa, dan sudah berjalan dari tahun 2018 kemarin kita akan terus optimalkan,” pungkasnya. (apk)
