CikampekHEADLINE

Tas Berisi Kabel Disangka Bom

MENUTUP SEBAGIAN JALAN: Anggota Polres Karawang menutup sebagian Jalan Ahmad Yani menggunakan garis polisi saat mengamankan sebuah tas berisi kabel yang awalnya diduga bom, Selasa (2/6).

Warga Penasaran, Polisi Turunkan Jibom

CIKAMPEK, RAKA – Entah apa tujuan pemilik tas warna hitam berisi rangkaian elektronik yang dibentuk mirip bom, lalu meninggalkannya di bawah kursi warung makan di Jalan Ahmad Yani Cikampek, tepatnya di Dusun Galur, Desa Cikampek Selatan, kemarin. Tapi yang jelas, keberadaan benda tersebut berhasil membuat geger warga Cikampek, bahkan polisi terpaksa menutup sebagian jalan untuk mengantisipasi terjadinya hal buruk di lokasi tersebut, lalu mendatangkan unit penjinak bom (jibom) untuk memastikan apakah benda tersebut bisa meledak atau tidak.

Riki Fajriansyah, anak pemilik warung tersebut mengatakan, saat akan membuka warung sekitar pukul 09.00 WIB, ada tas berwarna hitam di depan warungnya. Dia menilai tas hitam tersebut mencurigakan karena ada rangkaian kabel. Was-was dengan barang mencurigakan itu, dia langsung memberi tahu orang tuanya agar segera melapor ke pemerintah desa serta kepolisian. “Karena takut itu barang bahan peledak beneran, langsung laporan ke pihak kepolisian dan desa,” tuturnya kepada Radar Karawang.

BUKAN BOM: Tas berisi rangkaian kabel warna merah dan hitam yang diikat oleh lakban ini ternyata bukan bom.

Tak berselang lama, unit Jibom tiba di TKP dan langsung memeriksa barang itu. Dengan menggunakan body armour dan metal detektor, unit Jibom memeriksa tas tersebut. Dari hasil pemeriksaan, akhirnya misteri tas yang diduga berisi bom itu terpecahkan. Ternyata, tas tersebut hanya sebuah benda yang disusun mirip dengan bom. Kapolres Karawang AKBP Arif Rachman Arifin menegaskan, tas misterius berwarna hitam yang ditemukan di salah satu warung makan di wilayah Cikampek bukan bom, tapi kabel yang terlilit-lilit. “Bisa jadi bekas orang memperbaiki listrik atau tukang listrik yang ketinggalan tas nya. Tidak ada sama sekali indikasi teror karena barangnya tidak berbahaya,” ujarnya.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mendeskripsikan benda yang menyerupai bom tersebut. Terdiri dari pipa berdiameter 10 cm, tiga buah rangkaian kabel warna merah dan hitam yang diikat oleh lakban. “Hasil pemeriksaan Jibom hanya rangkaian elektronik. Ada kabel switch dan timer tanpa power, dan paralon berisi air,” ujarnya. (acu/nce)

Related Articles

Back to top button