
KARAWANG, RAKA- Proses pendampingan untuk penggunaan alat smart farming bagi kelompok tani di Dusun Tanahbaru telah selesai dilakukan oleh Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himtel dari Universitas Singaperbangsa Karawang.
Ketua Tim PPK Ormawa Himtel Unsika, Regita Aulia Safitri mengatakan pendampingan terakhir mengajarkan tentang tata cara penggunaan energi matahari yang akan digunakan sebagai pengisi daya dari aki sistem traktor remote control. Selain itu memberikan pelatihan secara intensif tentang pengoperasian, perawatan, dan troubleshooting traktor dengan sistem kendali jarak jauh.
“Melalui pendampingan ini, petani yang menjadi peserta dalam kegiatan semakin memiliki pemahaman dan keterampilan dalam mengoperasikan setiap hasil teknologi yang ada,” ujarnya Selasa (8/10).
Ketika proses pengoperasian pun, petani telah mampu melakukan operasi mengisi aki di Charging Station Panel Surya. Ia menginginkan agar ilmu yang diberikan saat ini dapat disalurkan kepada kelompok tani lainnya.
“Setelah adanya pendampingan ini, semoga para petani yang sudah berkompeten dalam penerapan teknologi bisa memberikan ilmunya kepada kawan sejawat lainnya. Sehingga nantinya penerapan teknologi ini bisa dilakukan secara masif dengan bantuan pemerintahan setempat,” jelasnya.
Kemudian Muhammad Zaki Abdulah, Anggota Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himtel mengaku tidak terdapat kendala yang terjadi selama proses penerapan. Meski begitu masih diperlukan adanya peningkatan kemampuan ketika pengoperasian.
“Tidak ada kendala dalam penggunaan seluruh penerapan teknologi ini, baik itu Charging Station maupun Traktor Remote Control, hanya dalam penggunaannya ini memang harus lebih sering diasah kemampuannya agar terbiasa dan dapat lebih mendapatkan chemistry ketika menggunakan traktor remote control,” ungkapnya.
Ia melanjutkan telah melakukan koordinasi dengan UPTD Dinas Pertanian Desa Tanahbaru terkait produksi alat secara masal. Sejauh ini pun belum terdapat permintaan dari kelompok tani di Dusun lainnya.
“Untuk produksi secara massal, dari tim PPK Ormawa sendiri telah membuka diskusi dengan Dinas Pertanian Desa Tanahbaru perihal kerja sama kegiatan ini, khususnya dalam keberlanjutan traktor remote control. Untuk poktan dari dusun lain ini memang belum ada komunikasi secara intens dengan tim PPK Ormawa Himtel Unsika. jadi, kalau untuk yang meminta penerapan ini masih didominasi oleh anggota dari poktan yang memiliki traktor,” lanjutnya.
Ketua Kelompok Tani Dusun Kamal, Neman menyampaikan kegiatan tersebut dinilai bermanfaat bagi kelompok tani. Ia mengaku telah memahami secara penuh tentang tata cara penggunaan.
“Kegiatan pendampingan yang adik mahasiswa lakukan ini sangat bermanfaat bagi kami.
Kami jadi lebih mengerti cara menggunakan teknologi yang dibuat, seperti mengecas aki baterai menggunakan charging station hingga menjalankan traktor menggunakan remote control. Semoga ke depannya akan ada lebih banyak program seperti ini,” tutupnya.(nad)