Teater Bisa Jadi Alat Penyampai Pesan Sosial
KARAWANG, RAKA- Kompetisi bulan bahasa 2023 yang diselenggarakan oleh Himadiksatrasia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) yang digelar di aula Husni Hamid Komplek Pemerintahan Daerah (Pemda) Karawang.
Panitia lomba Ahmad Sogiri mengatakan, kegiatan ini untuk memberikan wadah bagi siswa-siswi untuk pengembangan teater yang dibuka secara umum yang diikuti siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) baik dari Karawang maupun luar Karawang. “Kita untuk mewadahi siswa untuk mengembangkan keterampilan, berbahasa, berbicara, menyimak dan yang lainnya. Untuk peserta teater 20 orang, pidato 20 orang, dan puisi 20 orang. Dengan adanya kegiatan ini harapannya siswa-siswi ini semakin berkembang untuk kedepannya,” katanya, pada Kamis (2/11).
Peserta dari SMAN 1 Jatisari menyita perhatian dengan judul naskah yang tampilkan Harmoni Bahasa Persatuan Indonesia. Pertunjukan dimulai dengan narator memperkenalkan pertunjukan kepada penonton. Kisah pertunjukannya menampilkan sekelompok siswa yang berbeda budaya dan bahasa yang mengalami konflik awal dalam kelompok mereka.
Ketua I Ikatan Alumni Institut Seni Budaya (ISBI) Bandung, selaku Pengamat Teater Rudi Hartono mengatakan, Harmoni Bahasa Persatuan Indonesia adalah salah satu contoh yang bagus tentang bagaimana teater dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan sosial yang penting. Pesan yang disampaikan dalam konteks ini adalah pentingnya toleransi dan menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa bersama dengan berbagai budaya dan bahasa daerah di Indonesia. “Pertunjukan siswa menggambarkan konflik antar siswa yang berbeda budaya. Konflik ini mencerminkan keadaan nyata di masyarakat, di mana toleransi terhadap budaya dan bahasa seringkali menjadi permasalahan,” ujarnya.
Menurutnya, pemaparan ini menggambarkan bagaimana konflik dapat muncul karena kesalahpahaman dan perbedaan pendapat. Pemaparan ini juga menggambarkan peran guru dalam hal ini Ibu El dalam membimbing siswa dan memastikan pemahaman yang diperlukan. “Pementasan ini menunjukkan bahwa pemahaman akan pentingnya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan sudah terjalin dengan baik di akhir penampilan. Pertunjukan teater ini sangat penting dalam masyarakat yang beragam budaya dan bahasa seperti Indonesia sebagai bangsa yang besar. Ini adalah contoh bagus bagaimana seni pertunjukan seperti teater dapat digunakan sebagai alat pendidikan dan menyampaikan pesan sosial yang penting kepada masyarakat,” katanya.
Rudi berharap dengan kegiatan seperti ini ke depan pertunjukan teater selalu dilaksanakan di Kabupaten Karawang dengan melibatkan generasi muda dan penggiat teater serta akademisi dalam agenda bulan bahasa ini setiap tahunnya. (zal)