HEADLINEPurwakarta
Trending

Tebing di Purwakarta Ambrol, Satu Rumah Rusak Parah

‎PURWAKARTA, RAKA – Hujan deras dan angin kencang yang mengguyur wilayah Kabupaten Purwakarta pada Senin (27/10) sore hingga malam menyebabkan tebing setinggi delapan meter di Kampung Ciirateun, Desa Kertajaya, Kecamatan Pasawahan, ambruk dan menimpa satu rumah warga.

Rumah milik pasangan Lenni (40) dan Rohim (43) itu mengalami kerusakan cukup parah. Bagian dapur dan kamar mandi jebol setelah tertimpa material tanah dari belakang rumah yang longsor dua kali secara beruntun.

Saat kejadian, anak mereka tengah berada di kamar mandi. Suara gemuruh dari arah tebing membuatnya panik dan berlari menyelamatkan diri.

Baca Juga: Kiyai Gozali Latih Wartawan Mengurus Jenazah

“Pas ada petir gede langsung tanahnya turun. Anak saya kaget, langsung lari keluar. Saya juga langsung teriak manggil dia,” tutur Lenni, masih terlihat syok saat ditemui di lokasi, Selasa (28/10).

Tak lama berselang, longsoran susulan datang dengan volume lebih besar. Lumpur dan tanah jenuh air menerjang atap rumah hingga merusak sejumlah perabotan.

“Yang tertimbun itu kamar mandi, dapur, sama sebagian kamar. Atap jebol, kulkas, kompor, sampai tabung gas semua ketimbun,” kata Rohim menambahkan.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, keluarga memutuskan untuk mengungsi sementara ke rumah kerabat karena khawatir terjadi longsor susulan.

“Takutnya kalau hujan lagi tanahnya turun lagi. Jadi sementara kami nginep di rumah paman di bawah,” ucap Lenni.

‎Petugas BPBD Purwakarta bersama warga, TNI, dan Polri langsung turun tangan melakukan pembersihan material longsor. Dengan alat seadanya, mereka bergotong royong mengeluarkan tumpukan tanah dari reruntuhan tebing.

Baca Juga: Ketua RT Tewas Tenggelam di Empang

‎“Kami bersama warga tetap siaga dan membersihkan area supaya aman dari longsoran susulan. Tapi warga tetap diminta waspada, karena curah hujan masih tinggi,” ujar Babinsa setempat, Peltu Musdichin.

Selain pembersihan, juga melakukan penguatan darurat di area tebing yang masih labil. Namun hujan gerimis yang kembali turun membuat warga tetap waswas.

Petugas kini terus memantau kondisi lapangan dan mengimbau warga di sekitar lereng agar meningkatkan kewaspadaan serta segera melapor jika muncul retakan tanah atau tanda-tanda pergerakan lereng. (yat)

Related Articles

Back to top button